Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mural Berisi Kritik Juarai Lomba, Kapolri: Ini Harapan Masyarakat

Kompas.com - 30/10/2021, 17:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mural berisi kritik terhadap Polri, karya Laode Umar (29 tahun) terpilih sebagai juara I lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 yang diadakan oleh Polri.

Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri akan menerima kritik yang disampaikan lewat mural tersebut karena merupakan bentuk aspirasi dan harapan pubkik kepada Polri.

"Juara satunya adalah yang berani mengkritik Polri. Oleh karena itu kritik ini tentunya akan kami terima dan juga ini adalah aspirasi, harapan masyarakat tentang perbaikan Polri ke depan," kata Listyo di Lapangan Bhayangkara, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga: Peserta Harap Jaminan Kebebasan Berekspresi Tak Berhenti di Lomba Mural Polri

Listyo pun mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga Polri agar menjadi lebih baik serta lebih dekat dan dicintai masyarakat.

Sementara itu, Laode mengungkapkan, mural yang ia buat merupakan bentuk kritik terhadap perbuatan personel Polri yang dipandang negatif oleh publik, misalnya soal adanya polisi yang melakukan pungutan liar serta tindak kekerasan.

Ia meyakini, ada polisi-polisi yang baik, tetapi tidak sedikit oknum-oknum polisi yang menyalahgunakan wewenang mereka sehingga mencoreng citra kepolisian.

"Saya angkat di sini untuk menggambarkan situasi penegak hukum kita saat ini. Mudah-mudahan dengan gambaran ini bisa diperbaikilah oleh penegak hukum kita dan bisa menjadi gambaran bagi mereka buat diperbaiki untuk kepolisian ke depannya yang lebih baik," ujar laki-laki asal Sulawesi Selatan itu.

Baca juga: 10 Mural Pemenang Lomba Akan Dipajang di Depan Mabes Polri

Laode juga berharap, kebebasan masyarakat dalam berekspresi melalui mural dapat terus dijamin, tidak berhenti pada ajang lomba yang digelar Polri hari ini.

Ia pun menilai, lomba mural seperti ini merupakan momentum bagi masyarakat untuk mengkritik kepolisian dengan bebas.

"Jadi ketika ada mural seperti ini lebih disaring dulu sebenarnya, diajak kompromi atau paling tidak dilihat dulu maknanya, jangan langsung dipandang negatif," kata Laode.

Baca juga: Buka Acara Lomba Mural, Kapolri: Kami Hormati Kebebasan Berekspresi

Sebelumnya, Listyo mengungkapkan bahwa lomba mural ini merupakan bukti bahwa Polri dan pemerintah tidak antikritik serta menghormati kebebasan berekspresi.

"Kami sebagai institusi Polri memegang teguh aturan-aturan yang ada, arahan dari Bapak Presiden, terkait dengan kebebasan berekspresi sehingga tentunya hari ini adalah bukti kami menghormati kebebasan berekspresi," kata Listyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com