JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penyelenggaraan sepak bola Liga 1 dan Liga 2 akan diujicobakan dengan kehadiran penonton.
Menurutnya, hal ini merupakan penyesuaian berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3 di wilayah Jawa-Bali dan Inmendagri Nomor 54 Tahun 2021 untuk PPKM level 1-3 di wilayah non Jawa-Bali.
"Akan dilakukan ujicoba penerimaan penonton langsung liga 1 di wilayah Jawa-Bali yang ditentukan oleh PSSI dan PT LIB," ujar Wiku dilansir dari siaran pers di laman resmi covid19.go.id, Jumat (22/10/2021).
Dia menjelaskan, untuk pertandingan Liga 1 akan dilakukan satu kali seminggu dengan penonton maksimal 25 persen dari kapasitas stadion atau 5.000 orang.
Penonton akan diskrining dan yang diperbolehkan masuk hanya yang berstatus hijau berdasarkan aplikasi PeduliLindungi.
Kemudian, untuk pertandingan sepakbola di wilayah luar Jawa-Bali juga dilakukan uji coba penerimaan penonton langsung di Liga 2 dengan maksimum penonton adalah 25 persen dari kapasitas stadion atau 5.000 orang.
Selain sepak bola, pemerintah juga melakukan penyesuaian untuk pelaksanaan olahraga balap sepeda.
Baca juga: Rencana Kehadiran Penonton di Liga 1: Menpora Ambil Ancang-ancang bersama PSSI dan LIB
"Simulasi protokol kesehatan menggunakan sistem bubble to bubble diterapkan untuk balap sepeda di Cimahi dan Garut pada 23 - 31 Oktober 2021," ungkap Wiku.
"Kegiatan tersebut tanpa dihadiri penonton dan pelaksanaannya menerapkan skrining PeduliLindungi (untuk atlet dan official)," tuturnya.
Wiku menambahkan, penyesuaian untuk kegiatan olahraga dilakukan secara bertahap. Penyesuaian itu merujuk level suatu daerah dalam kebijakan PPKM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.