Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Nelayan Tradisional, Kementerian KP Janji Bangun Dermaga di Pantai Sine

Kompas.com - 19/10/2021, 15:28 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengaku telah berbicara dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian KP untuk membuat dermaga di Pantai Sine, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim).

“Saya sudah mintakan Pak Dirjen untuk membuat dermaga dengan fasilitas cold storage, pabrik es, dan pengisian bahan bakar untuk kepentingan para nelayan tradisional,” kata Trenggono, dikutip dari keterangan pers tertulisnya, Selasa (19/10/2021).

Menurutnya, para nelayan di Pantai Sine kesulitan mendaratkan kapal-kapal mereka karena tidak adanya dermaga.

“Ini kan fasilitas dermaganya tidak ada. Nelayan habis melaut dapat ikan tidak bisa mendarat. Kemudian fasilitas lain juga tidak ada, itu yang akan kami penuhi,” terangnya.

Baca juga: Serap Aspirasi Nelayan, Kementerian KP Tinjau Ulang Penetapan HPI dan Produktivitas Kapal Penangkap Ikan

Hal tersebut disampaikan Trenggono saat berkunjung langsung ke Pantai Sine, Senin (18/10/2021). Ia didampingi oleh Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian KP Muhammad Zaini dan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.

Dalam kesempatan itu, Trenggono juga menyalurkan bantuan 1.000 paket perbekalan melaut kepada perwakilan nelayan dan bantuan paket unit pengolahan ikan (UPI) bernilai zero waste  Rp 2,6 miliar untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Temanggung.

Ia tidak lupa memaparkan rencana implementasi kebijakan penangkapan terukur di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), termasuk di wilayah pesisir selatan Pulau Jawa.

Kebijakan itu, sebut dia, bertujuan untuk mendistribusikan pertumbuhan ekonomi di daerah peningkatan penerimaan negara bukan pajak, menyerap lebih banyak tenaga kerja di bidang perikanan, serta menekan terjadinya praktik illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing.

Baca juga: Jaga SDI di Danau Toba, Kementerian KP Lakukan Restocking Ikan

Melalui kebijakan itu pula, Trenggono ingin pemanfaatan sumber daya perikanan di Indonesia dilakukan secara terukur untuk menjamin keberlangsungan ekosistem laut dan usaha perikanan itu sendiri.

“Nantinya dengan kebijakan ini, nelayan tradisional tidak akan mendapatkan pungutan apapun, karena ada pendapatan dari industri perikanan dalam skala besar. Kebijakan ini untuk mendorong nelayan kecil sejahtera,” ucap Trenggono.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono saat berkunjung ke Pantai Sine, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), Senin (18/10/2021).DOK. Humas Kementerian KP Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono saat berkunjung ke Pantai Sine, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), Senin (18/10/2021).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Anggia Ermarini menuturkan, dermaga merupakan kebutuhan mendesak bagi para nelayan.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pembangunan dermaga untuk mendongkrak kualitas mutu ikan serta pertumbuhan ekonomi nelayan di wilayah tersebut.

Baca juga: Sukseskan Perikanan Budidaya, Kementerian KP Gelar Pelatihan Pembesaran Nila Sistem Bioflok

“Memang yang dibutuhkan saat ini ya dermaga karena kebutuhan mendesak. Itu kapal-kapal di laut sana tidak bisa merapat (ke pantai). Kalau tidak ke popoh dulu, ya, mereka berganti ke sampan kecil. Butuh waktu dan perjalanan panjang untuk menjual hasil tangkapan,” tutur Anggia yang ikut serta dalam kunjungan ke Pantai Sine, Senin.

Penting diketahui, sebelumnya, Kementerian KP memastikan akan mengkaji pembangunan dermaga perikanan di Pantai Sine untuk mendorong produktivitas nelayan tradisional di wilayah tersebut.

Pembangunan dermaga tersebut sekaligus menjadi sarana untuk mendukung penerapan kebijakan penangkapan terukur yang rencananya berlaku pada awal 2022.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com