JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara kubu kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang Muhammad Rahmad membantah adanya bagi-bagi uang dan telepon genggam kepada para peserta KLB yang diungkap kader Partai Demokrat Gerald P Runtuthomas.
"Tidak ada satu fakta pun yang menunjukkan Pak Moeldoko membagi bagikan uang dan ponsel sebagaimana yang dituduhkan. Itu adalah karangan bebas, skenario sesat, yang dengan sengaja membuat fitnah dan berita bohong," kata Rahmad dalam keterangan tertulis, Selasa (19/10/2021).
Rahmad mengeklaim, KLB di Deli Serdang diselenggarakan oleh DPC, DPD, dan kader-kader Partai Demokrat.
Baca juga: Mengaku Ikut KLB, Kader Demokrat Balik Badan karena Janji Rp 100 Juta Tak Terealisasi
Ia menyebutkan, Kepala Staf Presiden Moeldoko bukanlah penyelenggara dan donatur dalam KLB tersebut.
"Pak Moeldoko hanya diminta oleh peserta KLB untuk jadi ketua umum Partai Demokrat," ujar Rahmad.
Oleh sebab itu, ia menilai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menyebarkan berita bohon dan mencemarkan nama baik seseorang.
"Kami sangat menghargai perbedaan pendapat, menghormati proses demokrasi dan hukum, tetapi tidak boleh menebar fitnah, menebar berita bohong atau menyerang pribadi," kata Rahmad.
Sebelumnya, Gerald yang merupakan wakil ketua DPC Partai Demokrat Kotamobagu mengaku dijanjikan uang Rp 100 juta untuk mengikuti KLB di Deli Serdang.
Namun, ia menyebut janji itu tidak direalisasikan sehingga ia memilih balik badan dan kembali ke Demokrat pimpinan AHY.
Baca juga: Peserta KLB Sebut 32 Ketua DPC Demokrat Dapat Uang Total Rp 100 Juta dan Telepon Genggam
"Pada akhirnya saya tidak mendapatkan itu. Jadi saya tegaskan lagi, saya diiming-imingi uang, karena tidak dapat ini uang saya balik badan saya harus laporkan ini ke DPP," kata Gerald di kantor DPP Partai Demokrat, Senin (18/10/2021).
Di samping itu, Gerald juga menyebutkan terdapat 32 orang ketua DPC Partai Demokrat yang menerima uang total Rp 100 juta dan satu unit telepon genggam.
Uang Rp 100 juta itu diberikan dalam dua tahap, yakni Rp 25 juta sebelum KLB digelar dan Rp 75 juta setelah KLB rampung.
"Rekan-rekan media harus tahu apa yang saya sampaikan ini bahwa ketua-ketua DPC yang hadir di Sibolangit sekira 32 ketua DPC, mereka menerima uang Rp 25 juta plus handphone satu," kata Gerald.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.