JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap smelter atau fasilitas pengolah hasil tambang PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik dapat menjadi daya tarik investasi industri tembaga.
Jokowi menekankan, pemerintah memberikan dukungan penuh agar iklim investasi berkembang lebih baik.
"Khususnya industri turunan tembaga, untuk ikut berinvestasi di sini," ujar Jokowi saat melakukan groundbreaking smelter, dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/10/2021).
"Pemerintah akan terus memberikan dukungan penuh agar iklim investasi kita semakin baik. Infrastrukturnya terus akan kita dukung, kemudahan dan kepastian berusaha akan kita dukung," tuturnya.
Baca juga: Jokowi Sebut Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik Akan Jadi yang Terbesar di Dunia
Selain itu, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan industri juga akan didukung oleh pemerintah provinsi dan kabupaten.
Dengan begitu, kawasan KEK Gresik akan semakin maju dan Indonesia akan semakin diminati sebagai tujuan investasi.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan, pembangunan smelter di dalam negeri akan memperkuat hilirisasi industri.
"Saya akan perintahkan satu per satu perusahaan, swasta maupun BUMN yang berkaitan dengan tambang, minerba untuk masuk ke hilirisasi," tegas Jokowi.
"Untuk apa? Sekali lagi agar komoditas kita lebih tinggi nilainya, tidak kirim mentahan dalam bentuk raw material. Memberikan nilai tambah bagi negara artinya akan memberikan income yang lebih tinggi pada negara," kata dia.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Smelter Freeport Indonesia di Gresik Bisa Hasilkan 35 Ton Emas Per Tahun
Selain itu, upaya hilirisasi juga dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, dan yang terpenting membuat Bangsa Indonesia semakin mandiri.
Jokowi menjelaskan, smelter PT Freeport Indonesia akan dibangun dengan desain single line terbesar di dunia. Nantinya, smelter mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.
"Bapak, Ibu bisa bayangkan 1,7 juta ton, itu kalau dinaikkan truk yang kecil itu, yang bisa mengangkut 3-4 ton berarti berapa truk yang akan berjejer di sini," kata Jokowi.
"Kalau isinya 3 ton saja 1 truk kecil itu berarti akan ada 600.000 truk berjejer di sini bayangkan. Ini gede sekali atau 480.000 ton logam tembaga," kata Kepala Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.