Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan Minta Negara G20 Jadi Contoh Upaya Pembangunan Ekonomi Hijau

Kompas.com - 08/10/2021, 13:48 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menyampaikan, Group of Twenty (G20) harus memimpin dan menjadi contoh upaya pembangunan hijau, energi baru terbarukan, dan aksi perubahan iklim.

“Sebab, G20 merupakan 85 persen dari penggerak ekonomi dunia, sehingga G20 akan sangat berpengaruh jika melakukan transformasi ekonomi hijau secara bersama-sama,” kata Puan seperti dikutip Kompas.com dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (8/10/2021).

Hal itu disampaikan Puan dalam acara Seventh Group of 20 (G20) Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Palazzo Madama, Gedung Senat Italia, Roma, Italia, Kamis (7/10/2021).

Puan pun memaparkan pentingnya menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dalam keberlanjutan sosial dan lingkungan.

Terkait ekonomi hijau, ia mengatakan, kemitraan global sangat diperlukan, termasuk membantu negara berkembang mengimplementasikan ekonomi hijau.

Baca juga: Puan Bertemu Ketua DPR AS, Undang untuk Hadiri P20 di Indonesia Tahun Depan

Bukan tanpa sebab Puan mengatakan itu. Ia menilai masih kurangnya komitmen dan kepercayaan antar negara untuk saling membantu dalam upaya transformasi ekonomi hijau.

Untuk itu, ia berharap P20 dapat membantu menyatukan potensi berbagai negara guna menghadapi tantangan global dan menciptakan masa depan bersama-sama.

“Saya yakin melalui kerja sama dalam P20 kita dapat membantu mewujudkan pemulihan ekonomi global yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tuturnya.

Puan mendorong agar pemerintahan negara-negara di G20 meningkatkan kemitraan global serta mendukung pendanaan dan teknis transformasi ekonomi hijau yang inklusif.

Ia menyebutkan bahwa pembiayaan, dukungan teknis, riset bersama, dan transfer teknologi sangat dibutuhkan negara berkembang untuk dapat beralih ke ekonomi pembangunan rendah karbon.

“Kita memerlukan political will dan kepemimpinan dari semua negara termasuk dari parlemen untuk meningkatkan ambisi menurunkan emisi, aksi adaptasi dan transisi energi,” ucap Puan.

Ketua DPR RI ini menggarisbawahi bahwa transisi energi perlu dilakukan secara gradual.

Baca juga: Surpres Calon Panglima TNI, Staf Mensesneg Sebut Masih Tunggu Jadwal DPR Sidang

Adapun untuk aspek sosial, kata Puan, harus sejalan dengan dimensi ekonomi dan lingkungan. Sebab, ekonomi hijau harus bersifat inklusif, menekankan pada pemerataan, memperkecil ketimpangan di masyarakat, dan melibatkan semua pemangku kepentingan.

“Pembangunan industri hijau dan energi terbarukan akan membuka lapangan kerja baru,” katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, peningkatan kesadaran masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan juga perlu ditingkatkan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com