JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengakui bahwa kepemimpinan perempuan di Tanah Air belum maksimal.
Atas dasar itulah, pemerintah pun terus berupaya mengentaskan ketimpangan gender dalam rangka mencapai salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yakni mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan.
“Data menunjukan, kepemimpian perempuan di Indonesia belum maksimal. Salah satu upaya dalam mendukung upaya tersebut adalah melalui peningkatan kepemimpinan perempuan di sektor-sektor dunia kerja, baik melalui sektor publik maupun privat," kata Bintang di acara webinar road to G20, dikutip dari siaran pers, Jumat (2/10/2021).
Baca juga: Kirim Pesan Berkali-kali ke Perempuan yang Tak Jadi Ditilang, Oknum Polisi: Cuma Cari Teman
Dalam sektor publik, kata Bintang, proporsi perempuan di kursi legislatif hingga saat ini belum memenuhi taget keterwakilan minimal 30 persen.
Di sektor profesional pun, situasinya tidak jauh berbeda. Tampak dari proporsi CEO perempuan Indonesia, terlepas dari ukuran perusahaannya, hanya sebesar 15 persen.
Menurut survey ILO (2020), pemimpin perempuan lebih banyak mengisi fungsi manajemen pendukung yang jarang membawanya pada posisi puncak dan pengambil keputusan di perusahaan.
"Ini sangat disayangkan, padahal UN Women mengatakan bahwa kepemimpinan perempuan mampu meningkatkan ekonomi, memperkuat ketahanan pangan dan membuat ruang bagi generasi kini dan nanti," kata dia.
Baca juga: Menteri PPPA Tegaskan Pemerintah Serius Cegah Sunat Perempuan
Oleh karena itu, Kementerian PPPA pun meminta dukungan advocates G20 Empower dan berbagai stakeholder yang hadir untuk menyebarkan semangat pemberdayaan perempuan dalam kepemimpinan di dunia kerja.
Menurut Bintang, hal tersebut perlu dilakukan organisasi dan institusi untuk mendorong terbukanya ruang bagi perempuan untuk ikut ambil bagian di berbagai level dunia kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.