Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Tekankan Pentingnya Rencana Global Akhiri Pandemi

Kompas.com - 28/09/2021, 17:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Langkah berikutnya, menurut Puan, adalah dengan peningkatan produksi vaksin global, membantu negara berkembang membuat pusat produksi vaksin, transfer teknologi dan pengecualian hak kekayaan intelektual, serta penghapusan diskriminasi vaksin.

“Langkah kedua dalam upaya mendorong pencapaian SDG's adalah perlunya masyarakat internasional melakukan koordinasi kebijakan ekonomi saat pemulihan ekonomi global,” tutur mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) tersebut.

Puan menilai langkah itu penting karena terjadi ketidakmerataan tingkat pertumbuhan dan kecepatan pemulihan ekonomi di berbagai negara.

Dia menyebut, negara dengan tingkat vaksinasi tinggi, ekonominya cenderung tumbuh lebih tinggi.

Baca juga: 1 Tahun 9 Bulan Di-lockdown Puan, Megawati: Itu Namanya Anak Sayang Ibu

“Pemulihan ekonomi paska pandemi juga harus dilakukan dengan transformasi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, inklusif dan hijau,” tegas Puan.

Lebih lanjut, masyarakat internasional juga dinilai perlu berkoordinasi untuk membantu negara berkembang mengatasi dampak sosial dari pandemi seperti ketimpangan, kelaparan, pendidikan, dan kesetaraan gender.

Puan menekankan, negara maju harus membantu negara miskin dalam pencapaian SDG's.

“Keempat, komitmen untuk mengatasi perubahan iklim tetap harus dijaga karena krisis akibat perubahan iklim akan berdampak negatif bagi pencapaian SDG's,” ungkapnya.

Komitmen itu dinilai penting karena saat ini dunia berada pada tipping point akan menghadapi krisis perubahan iklim.

Oleh karena itu, Puan menilai negara global memerlukan political will dan kepemimpinan termasuk dari parlemen untuk meningkatkan ambisi penurunan emisi dan melakukan langkah adaptasi.

“Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bersama tersebut, maka dibutuhkan dunia yang bersatu. Permasalahan bersama tidak dapat diatasi sendiri oleh satu negara,” sebutnya.

Baca juga: Puan Minta Sekolah Tak Curi Start Pertemuan Tatap Muka, Keselamatan Murid Prioritas

Puan juga menekankan pencapaian SDG's membutuhkan dukungan politik dari parlemen. Hal ini untuk memastikan SDG's diterjemahkan menjadi sebuah aksi nasional.

Ia pun berkomitmen bahwa Indonesia tetap melaksanakan SDG's meski di tengah situasi pandemi.

"Indonesia juga fokus pada sistem perlindungan sosial, sistem kesehatan nasional, industri, pariwisata, dan investasi ekonomi hijau, dan sistem ketahanan bencana,” ucap Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com