JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pentingnya rencana global untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
Menurut dia, pandemi Covid-19 perlu segera diakhiri lantaran telah memukul sektor kesehatan, sosial-ekonomi, dan lingkungan.
"Pandemi telah menyebabkan krisis kemanusiaan, lebih dari 124 juta penduduk dunia masuk ke garis kemiskinan dan 131 juta orang terancam kelaparan,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/9/2021).
Puan menyampaikan hal itu saat pembukaan The First Global Parliamentary Meeting on Achieving the SDG's yang bertajuk ‘Mengubah Tantangan Pandemi Covid-19 Menjadi Peluang Mencapai SDG's’, Selasa.
Kegiatan ini digelar oleh DPR RI dan Inter-Parliamentary Union (IPO) dalam rangka mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG's).
Puan mengatakan, pandemi telah mengubah arah kemajuan pencapaian SDG's tahun 2030.
Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani Pilih Awasi Vaksinasi di Pemukiman Padat Penduduk
Ia menerangkan, SDG's merupakan komitmen yang disepakati dunia dalam menyediakan peta jalan untuk membawa dunia ke jalur pembangunan berkelanjutan.
"SDG's yang disepakati pada tahun 2015 telah memberi panduan bagi berbagai negara untuk mencapai tujuan bersama pada tahun 2030," ucapnya.
Dengan panduan SDG's, kata Puan, akan terlihat negara yang on track kemajuannya, negara yang tertinggal, dan negara yang membutuhkan bantuan masyarakat internasional.
Ketua DPP PDI-P itu menjelaskan, dalam upaya mendorong pencapaian SDG's, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan.
"Pertama, kita perlu mendorong percepatan pemulihan pandemi. Dunia memerlukan rencana global untuk mengakhiri pandemi atau Global Plan to End the Pandemic, termasuk global vaccination road map,” tutur dia.
Puan menilai hal tersebut dibutuhkan karena berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), dari 5,7 miliar vaksin yang telah disuntikkan di seluruh dunia, sebesar 73 persen di antaranya hanya pada 10 negara.
Baca juga: Puan: Vaksin Kita Banyak, Jangan Sampai Tidak Disuntikkan
Bahkan, lanjut dia, capaian vaksinasi di Afrika masih sangat kecil, yakni kurang dari 2 persen.
“Namun sebetulnya jika 5,7 miliar vaksin disuntikkan merata kepada 7,8 miliar penduduk dunia, maka 36 persen penduduk dunia sudah mendapat 2 kali vaksin. Sehingga road map ini berguna untuk mencapai distribusi vaksin secara adil dan merata,” jelas Puan.
Ia menambahkan, road map tersebut dapat dimulai dari dose sharing (berbagi vaksin), termasuk melalui COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX) facility.