Pekan lalu, persentase tracing mencapai 26 persen di Jawa-Bali. Sementara pada pekan ini persentase tracing di Jawa-Bali meningkat menjadi 36 persen.
Pelonggaran aktivitas pendidikan dengan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) diklaim pemerintah menunjukkan hasil yang baik.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menepis kabar yang menyenutkan bahwa ribuan lebih sekolah yang melaksanakan PTM terbatad menjadi klaster Covid-19.
Sebab, kata dia, data yang diperolehnya menunjukkan kasus Covid-19 di sekolah lebih sedikit.
"Jadi kalau banyak yang kemarin diskusi atau beredar hoaks bahwa klaster (Covid-19) yang demikian banyak, sebenarnya enggak demikian," kata Budi, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Menkes Sebut Hoaks Kabar Ribuan Lebih Sekolah PTM Jadi Klaster Covid-19
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) juga menyampaikan klarifikasi terkait isu 2,8 persen sekolah menjadi klaster Covid-19 selama menggelar PTM.
Ia menegaskan, data 2,8 persen itu merupakan angka kumulatif selama masa pandemi.
“Angka 2,8 persen satuan pendidikan walaupun itu sudah kecil tetapi itu pun data kumulatif bukan data per 1 bulan, jadi itu semua dari seluruh masa Covid ini bukan dari bulan terakhir di mana PTM terjadi,” kata Nadiem.
Nadiem mengatakan, angka 2,8 persen yang diperoleh dari laporan sekolah itu belum tentu berasal dari sekolah yang sudah menggelar PTM terbatas saja.
Meski terus menunjukkan perbaikan situasi, Luhut mewanti-wanti seluruh pihak tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan.
"Angka-angka ini membuat kita tidak boleh berpuas diri, justru hati-hati," kata dia.
Peringatan sama disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi meminta masyarakat bersiap hidup berdampingan dengan Covid-19.
Baca juga: Jokowi: Sambut Pandemi Ini sebagai Endemi karena Covid-19 Takkan Hilang dalam Waktu Lama
Ia masyarakat tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan ketat mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Kini, kita bersiap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 dan menyambut pandemi ini sebagai endemi karena Covid-19 takkan hilang dari muka bumi dalam waktu yang lama," kata Jokowi melalui akun Instagram resminya @jokowi, Senin (27/9/2021).
"Tetaplah waspada dan jangan pernah lengah, Covid-19 tetap mengintai di sekitar kita," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.