JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mengatakan, hasil survei atas kinerja pemerintah yang menurun sudah diperhitungkan pihaknya.
Hal ini disampaikannya menanggapi hasil survei dari Indikator Politik yang mengungkapkan penurunan kepuasan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo.
"Kami mengamati hasil survei tersebut, tidak begitu jauh dengan perhitungan kami. Ini persoalan semua negara," ungkap Faldo. ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (27/9/2021).
"Alhamdulilah, kepercayaan yang masih mendekati 60 persen menjadi energi untuk pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan," lanjutnya.
Baca juga: Kepuasan Atas Kinerja Jokowi Turun, Stafsus Mensesneg: Alhamdulillah Masih Mendekati 60 Persen
Dia menuturkan, pemerintah tetap terus bekerja untuk mendorong pemulihan kondisi negara yang terdampak pandemi Covid-19.
Dia menilai, strategi yang ditempuh pemerintah selama ini sudah memperlihatkan hasil.
Pada 2021, kata dia, dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) mencapai Rp 744,8 triliun. Jumlah ini meningkat dari realisasi PEN sebesar Rp 575,8 triliun pada 2020.
"Dunia internasional juga apresiasi langkah-langkah kita," tutur Faldo.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, sebanyak 58,1 persen warga menyatakan puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo.
Angka tersebut menurun dibanding dengan survei sebelum pandemi Covid-19.
Hal ini terekam dalam survei Indikator Politik tentang persepsi publik atas isu-isu terkini yang diselenggarakan pada 17-21 September 2021.
"Sangat puas atau puas terhadap kinerja presiden secara umum itu 58,1 persen," kata Burhanuddin dalam konfensi pers yang disiarkan secara daring, Minggu (26/9/2021).
Sementara itu, mereka yang menyatakan kurang puas, yaitu 34 persen dan tidak puas sama sekali sebesar 2,4 persen.
Baca juga: Hasil Survei Sebut Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Turun, Ini Respons Istana
Menurut Burhanuddin, tingkat kepuasan publik terhadap presiden ini tampak baik karena persentasenya lebih dari 50 persen.
Namun, ia mengatakan, sebetulnya tingkat kepuasan yang tergambar dalam survei ini menurun jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
"Sebelum pandemi itu sekitar 72 persen yang puas terhadap kinerja presiden. Trennya masih turun," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.