Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III Gelar Rapat Tertutup dengan KY Bahas "Fit and Proper Test" Calon Hakim Agung

Kompas.com - 17/09/2021, 15:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR menggelar rapat dengar pendapat bersama Komisi Yudisial dalam rangka fit and proper test (FPT) calon hakim agung, Jumat (17/9/2021).

Rapat tersebut digelar tertutup setelah mendapat permintaan dari mayoritas fraksi.

"Pimpinan memutuskan atas persetujuan anggota, memutuskan bahwa rapat dengar pendapat dengan KY pada siang hari ini kami nyatakan tertutup," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir selaku pemimpin rapat.

Dari seluruh fraksi yang hadir, hanya Fraksi Partai Demokrat yang meminta agar rapat berlangsung terbuka.

Santoso, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, sempat melempar interupsi dengan menyatakan bahwa persoalan hakim adalah hal krusial dalam ketatanegaraan.

Baca juga: Terima 11 Nama Calon Hakim Agung, Ketua DPR Pastikan Proses Pemilihan Berjalan Terbuka

"Jadi menurut saya pimpinan jangan melihat soal banyak sedikitnnya tapi melihat dari kepentingan bahwa publik juga harus mengetahui terhadap para hakim yang dipilh dalam proses ini," kata Santoso.

Sementara, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P Ichsan Soelistio berpendapat, pembahasan rapat adalah proses seleksi calon hakim agung yang berlangsung di KY.

"Nanti kan terbuka pada waktu kita fit and proper, tapi yang kita ingin tahu, dengan banyaknya catatan-catatan dari masyarakat, kita ingin dengar langsung dari KY-nya, jadi itulah kita minta tertutup," kata Ichsan.

Fraksi-fraksi lain pun tetap sepakat agar rapat digelar secara tertutup hingga akhirnya rapat disepakati untuk digelar secara tertutup.

"Mohon maaf Pak Santoso, karena di aturan kita tata tertib, suara terbanyak itu yang kita pakai," ujar Adies.

Baca juga: Calon Hakim Agung Ini Nilai Hakim Agung Seharusnya Disebut Negarawan

Diketahui, DPR akan menggelar FPT terhadap 11 calon hakim agung pada Senin (20/9/2021) dan Selasa (21/9/2021) pekan depan.

Sebelas nama itu sebelumnya telah menjalani proses seleksi di KY dan kini dibawa ke DPR untuk mendapat persetujuan dan selanjutnya akan ditetapkan sebagai hakim agung oleh presiden.

Berikut sebelas nama calon hakim agung yang akan menjalani FPT di DPR:

Kamar Pidana

1. Aviantara, S.H., M.Hum. (Inspektur Wilayah I Badan Pengawasan Mahkamah Agung)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com