Keluhan ini bahkan sudah dilaporkan melalui call center 119 dan e-mail, tetapi tidak ada perubahan status di aplikasi PeduliLindungi.
Menanggapi hal tersebut, Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Setiaji mengakui, keluhan masyarakat melalui e-mail saat ini masih banyak yang tertunda dan sedang dalam penanganan tim call center.
"Dan kami terus menambah kapasitas tim call center agar e-mail segera dijawab," kata Setiaji melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Status di Aplikasi PeduliLindungi Tak Kunjung Berubah, Ini Penjelasan Kemenkes
Kendati demikian, Setiaji meminta masyarakat melakukan cek mandiri terlebih dahulu terhadap status vaksinasi melalui situs web https://www.pedulilindungi.id/.
"Pastikan NIK dan nama sesuai KTP pada saat cek statusnya," ujar dia.
Ia mengatakan, setelah menginput NIK dan nama, tetapi tetap tidak ditemukan informasi terkait vaksinasi, maka dapat menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) pada saat melakukan vaksinasi.
"Lokasi faskes pada saat melakukan vaksin untuk dilakukan input data vaksinnya," ucap dia.
Keamanan data pribadi dalam aplikasi PeduliLindungi menjadi sorotan masyarakat menyusul beredarnya sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: Ini 10 Manfaat Aplikasi PeduliLindungi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meminta masyarakat mengunduh aplikasi PeduliLindungi karena keamanan aplikasi tersebut terjamin.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena PeduliLindungi dijamin keamanannya dan akan terus dikembangkan serta dimutakhirkan," kata Johnny dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9/2021).
Johnny mengatakan, dengan mengunduh aplikasi PeduliLindungi, masyarakat ikut berpartisipasi dalam penanganan pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.