Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Ajak Orangtua dan Guru Lebih Kreatif Didik Anak Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 12/09/2021, 11:55 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (PPPA) Bintang Puspayoga mengajak orangtua dan guru untuk kreatif dan melek digital untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak penyandang disabilitas.

Apalagi, kata dia, pandemi Covid-19 telah membuat anak-anak harus berupaya lebih keras dalam mendapatkan pendidikan yang optimal, termasuk anak penyandang disabilitas yang memiliki kerentanan ganda dan memerlukan perlindungan khusus.

"Orangtua dan guru dituntut untuk menjadi semakin kreatif dan melek digital demi memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak," kata Bintang di acara Seminar Nasional ‘Pola Pendampingan Belajar Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (ABK) di Era Digital’, dikutip dari siaran pers, Minggu (12/9/2021).

Baca juga: Lewat BLBI Abiyoso, Kemensos Penuhi Hak Penyandang Disabilitas Netra

Bintang mengakui bahwa selama pandemi Covid-19 ini, dirinya menyaksikan sulitnya anak-anak mendapatkan pendidikan yang optimal.

Terlebih bagi anak-anak penyandang disabilitas yang membutuhkan penanganan khusus dalam setiap hal.

"Mereka adalah anak-anak spesial yang membutuhkan asistensi khusus karena sulit melakukan pembelajaran secara daring. Belum lagi jika sarana dan prasarana di rumah kurang memadai,” ujar Bintang.

Menurut Bintang, tantangan tersebut harus dijadikan peluang untuk menghadapi masa yang akan datang.

Terlebih nantinya segala sesuatu akan serba digital. Tidak terkecuali dalam hal pendidikan.

Bintang mengatakan, anak penyandang disabilitas merupakan anak-anak spesial yang memiliki berbagai kelebihan.

“Sudah menjadi tugas bersama sebagai orang dewasa untuk mengidentifikasi kelebihan-kelebihan tersebut dan mengasahnya dengan sebaik-baiknya,” kata dia.

Hak mereka pun harus terpenuhi sebagaimana amanat Konvensi Hak Anak (KHA) yang salah satunya diturunkan dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.

Salah satu klaster hak anak dalam KHA yang menjadi tantangan besar di era pandemi, khususnya anak penyandang disabilitas adalah hak pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya.

“Pemenuhan hak-hak tersebut, merupakan kewajiban dan tanggung jawab semua pihak, baik negara, pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga, dan orangtua atau wali," ujar dia.

Pada kesempatan itu, Bintang pun mengingatkan tentang pentingnya pengasuhan dan pendidikan di rumah dilakukan oleh ayah dan ibu.

Baca juga: Kementerian PPPA Dorong Penyelenggara Pendidikan Penuhi Hak Pendidikan Anak Penyandang Disabilitas

Dengan demikian tugas pengasuhan dan pendidikan tidak hanya tanggung jawab ibu semata.

Terlebih berbagai penelitian membuktikan bahwa peran aktif ayah dalam pendidikan dan pengasuhan anak turut berhubungan dengan masa depan anak yang lebih baik.

"Anak akan lebih berprestasi dan lebih bahagia. Untuk itu, peran setara ini perlu terus kita dorong dalam keluarga,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com