Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Sebut "Buzzer" Perusak Demokrasi dan Memecah Belah

Kompas.com - 09/09/2021, 20:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai buzzer atau pendengung politik di media sosial merupakan perusak demokrasi dan pemecah belah bangsa Indonesia.

"Mereka sebenarnya adalah perusak demokrasi dan telah memecah belah bangsa," kata AHY saat berpidato dalam acara HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis (9/9/2021).

AHY mengatakan, buzzer merupakan salah satu dampak negatif dari media sosial.

Baca juga: AHY: Kalau Kita Memberikan Kritik, Janganlah Dianggap Sebagai Perlawanan

Ia menyebutkan, pekerjaan utama para buzzer adalah memproduksi dan menyebarluaskan hoaks, melakukan politik fitnah, kampanye hitam, membunuh karakter, serta bentuk disinformasi lainnya.

"Termasuk menyerang Partai Demokrat, termasuk untuk membungkan suara kita dan membungkan suara rakyat juga sebenarnya," ujar AHY.

Kepada kader-kader Demokrat, AHY pun berpesan untuk tidak takut menghadapi ulah para buzzer demi memperjuangkan demokrasi di Indonesia.

"Kita harus waspada dan kita harus berani, tegar, untuk menghadapi itu semua karena kita ingin menjadi garda terdepan dalam merawat dan memperjuangkan demokrasi hari ini dan 20 tahun selanjutnya," kata AHY.

Dalam kesempatan itu, AHY juga mengatakan, kritik-kritik yang disampaikan Partai Demokrat hendaknya tidak dianggap sebagai bentuk perlawantan.

Baca juga: HUT ke-20 Partai Demokrat, SBY Klaim Kepemimpinan AHY Menjanjikan

AHY mengatakan, meski berada di luar pemerintahan, Demokrat sesungguhnya ingin pemerintah sukses. 

"Kita memang berada di luar tapi kita juga merah putih karena kita ingin negara kita selamat. Kalau kita memberikan masukan kritik yang konstruktif, janganlah dianggap sebagai sebuah bentuk perlawanan," kata AHY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com