Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan SBY ke Kader Demokrat: Dekat dengan Rakyat hingga Bersikap Konsisten

Kompas.com - 09/09/2021, 17:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan empat pesan kepada para kader Partai Demokrat dalam rangka peringatan ulang tahun ke-20 partai tersebut.

Pertama, para pemimpin dan kader Demokrat wajib dekat dengan rakyat serta memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Pahamilah persoalan dan kesulitan rakyat, dengarkan aspirasi mereka dan perjuangkan aspirasi itu. Itulah jati diri Partai Demokrat yang sesungguhnya, dekat dengan rakyat, perjuangkan kepentingan," kata SBY dalam acara peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis (9/9/2021).

Kedua, SBY mengatakan, para pemimpin dan kader Demokrat harus sensitif, peka, dan peduli pada sejumlah isu, antara lain keadilan, kebebasan, ekonomi yang adil dan ramah lingkungan, serta hadirnya masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu.

Baca juga: Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Jokowi: Demokrat Bagian Penting Demokrasi RI

"Tidak ada yang disebut dengan konflik identitas, we are one, kita hormati pluralisme. Itulah nilai dan jati diri Partai Demokrat," kata presiden ke-6 Republik Indonesia.

Ketiga, SBY berpesan agar Partai Demokrat harus benar-benar menjalankan demokrasi yang sesungguhnya serta menjadi champions of democracy.

Terakhir, SBY berharap agar Partai Demokrat menjadi partai politik yang konsisten, tidak memiliki standar ganda.

Ia mencontohkan, baik di dalam maupun di luar pemerintahan, Demokrat harus tetap menghormati demokrasi, menghormati hak asasi manusia, memperjuangkan kepentingan rakyat terutama golongan tidak mampu, serta mewujudkan ekonomi yang adil.

"Apakah kita bagian dari pemerintahan seperti dulu ketika saya memimpin atau di luar pemerintahan, perjuangan kita harus tetap sama," ujar SBY.

"Rakyat akan menilai partai politik mana yang paling konsisten, baik ketika berada di pemerintahan maupun ketika berada di luar pemerintahan," kata SBY melanjutkan.

SBY pun meyakini bahwa Demokrat ke depan akan menjadi partai yang maju, berjaya, mencintai rakyat, serta mendapatkan dukungan dari rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com