"Mereka sebenarnya adalah perusak demokrasi dan telah memecah belah bangsa," kata AHY saat berpidato dalam acara HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis (9/9/2021).
AHY mengatakan, buzzer merupakan salah satu dampak negatif dari media sosial.
Ia menyebutkan, pekerjaan utama para buzzer adalah memproduksi dan menyebarluaskan hoaks, melakukan politik fitnah, kampanye hitam, membunuh karakter, serta bentuk disinformasi lainnya.
"Termasuk menyerang Partai Demokrat, termasuk untuk membungkan suara kita dan membungkan suara rakyat juga sebenarnya," ujar AHY.
Kepada kader-kader Demokrat, AHY pun berpesan untuk tidak takut menghadapi ulah para buzzer demi memperjuangkan demokrasi di Indonesia.
"Kita harus waspada dan kita harus berani, tegar, untuk menghadapi itu semua karena kita ingin menjadi garda terdepan dalam merawat dan memperjuangkan demokrasi hari ini dan 20 tahun selanjutnya," kata AHY.
Dalam kesempatan itu, AHY juga mengatakan, kritik-kritik yang disampaikan Partai Demokrat hendaknya tidak dianggap sebagai bentuk perlawantan.
AHY mengatakan, meski berada di luar pemerintahan, Demokrat sesungguhnya ingin pemerintah sukses.
"Kita memang berada di luar tapi kita juga merah putih karena kita ingin negara kita selamat. Kalau kita memberikan masukan kritik yang konstruktif, janganlah dianggap sebagai sebuah bentuk perlawanan," kata AHY
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/09/20593921/ahy-sebut-buzzer-perusak-demokrasi-dan-memecah-belah