Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang Barang Hasil Rampasan, KPK Kumpulkan Rp 139 Juta

Kompas.com - 08/09/2021, 15:54 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melelang sembilan barang rampasan terkait perkara korupsi pada Kamis (2/9/2021)

Melalui lelang yang dilakukan lewat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta III itu, KPK mengumpulkan uang Rp 139.080.924.

"Total hasil lelang yang terkumpul sejumlah Rp 139.080.924," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: KPK Lelang 2 Unit Mobil dari 2 Terpidana Sukiman dan Khairuddin Syah

Ia mengatakan, setelah dilakukan pelunasan pembayaran oleh para pemenang lelang, uang tersebut akan langsung disetorkan ke kas negara.

Sementara itu, untuk obyek lelang lainnya yang belum laku terjual, ucap Ali, akan dilelang kembali.

Adapun hasil obyek lelang barang rampasan yang berhasil dijual KPK antara lain sebagai berikut:

1. Dalam satu paket, berupa satu handphone (HP) Nokia N73, satu HP BlackBerry Bold 9780, satu HP Alcatel, satu HP Asiafone, satu HP Nokia E7-1, dan satu HP BlackBerry Pearl Flip 8220.

2. Dalam satu paket berupa satu HP Xiaomi Redmi, satu HP Xiaomi Redmi Note 4, satu HP Samsung Galaxy Grand 2, satu HP Nokia model RM-1172, satu HP Samsung Galaxy J5, satu HP Samsung GT-E1272, satu HP Galaxy S7 Edge, dan satu HP Nokia Model RM-1136.

3. Delapan buah cincin emas

Baca juga: KPK Lelang Barang Rampasan, Ada Ponsel hingga Perhiasan

4. Empat buah gelang emas.

5. Dalam satu paket berupa satu tas Fusia merah di dalam kantong warna coklat muda bertulis Braun Buffel 1887 Germany dan satu tas warna abu-abu strip coklat dalam kantong warna putih tulang bertulis Fendi Roma.

6. Satu jam tangan pria merek Aigner.

7. Dalam satu paket berupa pisau merek T Kardin ukuran kecil berikut sarungnya dengan tulisan "T Kardin Pisau Indonesia 440.C", pisau merek T Kardin ukuran sedang berikut sarungnya dengan tulisan "T Kardin Pisau Indonesia 440.C", pisau merek T Kardin ukuran besar berikut sarungnya dengan tulisan "T Kardin Pisau Indonesia D.2".

8. Dalam satu paket berupa satu HP Oppo CPH1723 rose gold, satu HP Oppo CPH1723 merah, satu HP Oppo A37f, dan satu HP Samsung SM-G975F/DS.

Baca juga: KPK Lelang Tas Mewah Eks Bupati Kepulauan Talaud Rp 15 Juta

9. Dalam satu paket berupa satu HP Samsung SM-N950F, satu HP Samsung SM-N935F/DS, satu HP Samsung GT-E1272, dan satu unit laptop merek Hewlett Packard (HP).

"Aset recovery dari hasil tindak pidana korupsi di antaranya melalui pelelangan akan terus di lakukan oleh KPK," ujar Ali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com