Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Poin Laporan Pemerintah soal Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 07/09/2021, 06:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 di Jawa-Bali dan daerah lainnya.

Kebijakan tersebut dilanjutkan selama 7 September hingga 13 September 2021 untuk daerah Jawa-Bali. Sementara, untuk di daerah lain diperpanjang mulai 7-20 September 2021.

Sejak awal, langkah tersebut diambil pemerintah untuk menekan laju penularan virus Corona dan angka kematian yang masih tinggi.

"Seiring dengan kondisi situasi Covid-19 yang makin baik, serta implementasi protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang terus berjalan ada beberapa penyesuaian aktivitas masyarakat yang bisa dilakukan dalam periode 7-13 September ini," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Jokowi: Jangan Euforia Berlebihan, Covid-19 Tak Mungkin Hilang Total

Berikut tujuh hal yang perlu diketahui dalam perpanjangan PPKM hingga 13 September:

1. Kasus Covid-19 di Jawa-Bali membaik

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus Covid-19 di Jawa-Bali terus membaik dalam beberapa hari terakhir.

Hal tersebut ditandai dengan seiring berkurangnya kabupaten/kota yang berstatus level 4 dalam pelaksanaan PPKM.

"Pada 5 September 2021 hanya 11 kota di Jawa-Bali yang ada pada level 4, dari sebelumnya berjumlah 25 kabupaten/kota," kata Luhut.

Tak hanya itu, Luhut mengatakan, peningkatan yang signifikan juga terjadi pada daerah berstatus level 2.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Ini 11 Daerah yang Berstatus Level 4

Saat ini, jumlah kabupaten/kota berstatus level 2 meningkat dari sebelumnya 27 menjadi 43 kabupaten/kota.

"Juga DIY berhasil turun ke level 3. Sementara Bali kami perkirakan butuh waktu satu minggu lagi untuk turun ke level 3 dari level 4 akibat perawatan pasien di RS yang masih tinggi," ujarnya.

Selain itu, Luhut mengatakan, indikator-indikator lain seperti penambahan kasus Covid-19, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dan jumlah kematian di Jawa-Bali juga terus mengalami perbaikan.

2. Berkurangnya jumlah daerah level 4 di luar Jawa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, terdapat 23 kabupaten/kota yang berstatus level 4 dalam pelaksanaan PPKM di luar Jawa.

Jumlah tersebut, kata dia, mengalami penurunan dibandingkan periode PPKM sebelumnya yaitu sebanyak 34 kabupaten/kota.

Airlangga menjelaskan, ada 15 daerah yang tidak mengalami perubahan Level 4. Di sisi lain, ada 8 daerah yang justru mengalami kenaikan level PPKM menjadi Level 4.

“15 kabupaten kota dari 34 (daerah) level 4, ini masih di level 4. Yang sudah turun adalah 19 kabupaten kota,” kata Airlangga.

Baca juga: Luhut: Bali Masih PPKM Level 4, Perawatan Pasien Covid-19 di RS Tinggi

Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19, secara virtual, Senin (21/06/2021)Dok Setkab Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19, secara virtual, Senin (21/06/2021)

Sementara itu, ada 314 kabupaten/kota yang saat ini berstatus PPKM Level 3, setelah sebelumnya berjumlah 313 kabupaten/kota.

Adapun, untuk wilayah di luar Jawa-Bali yang menerapkan PPKM Level 2 berjumlah 49 Kabupaten/Kota.

3. Pelonggaran aktivitas masyarakat

Seiring dengan membaiknya kondisi pandemi Covid-19, pemerintah kembali memberikan pelonggaran dalam aktivitas di fasilitas umum.

Pertama, waktu makan atau dine in di dalam mal diperpanjang menjadi 60 menit dengan pembatasan pengunjung menjadi 50 persen.

Kedua, pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata di kota dengan kategori level 3 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan implementasi platform PeduliLindungi.

Kemudian, kabupaten/kota dengan level 2 juga akan diwajibkan untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada tempat-tempat wisata yang sudah diperbolehkan buka.

Selain itu, uji coba protokol kesehatan dan aplikasi PeduliLindungi untuk mal dan pusat perbelanjaan juga dilakukan di Bali dengan batasan-batasan tertentu.

4. Waspadai varian Mu

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, penyebaran varian baru virus Corona Mu belum terdeteksi di Indonesia.

Baca juga: Jokowi: Masyarakat Harus Sadar Covid-19 Selalu Mengintai, Begitu Lengah, Kasus Naik

Namun, varian tersebut patut diwaspadai karena memiliki karakter resisten terhadap vaksin Covid-19.

"Tetapi di dalam konteks laboratorium, bukan epidemologi," kata Dante.

Meski memiliki sifat resisten terhadap vaksin, lanjut Dante, penyebaran varian Mu tidak sebesar varian Delta.

Selain itu, sejumlah negara di Asia Tenggara dilaporkan belum terdeteksi varian Mu, termasuk Indonesia.

"Beberapa tempat di sekitar kita varian mu ini belum terdapat, kita sduah melakukan genom sequencing terhadap 7.000-an orang di seluruh Indonesia dan belum terdeteksi varian Mu," ujarnya.

5. Percepatan laju vaksinasi

Dalam kesempatan yang sama, Dante mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta agar laju vaksinasi Covid-19 dipercepat saat kasus Covid-19 di beberapa daerah mengalami penurunan.

Saat ini, pemerintah menargetkan 2,5 juta suntikan dosis vaksin per hari.

Oleh karenanya, ia meminta dinas kesehatan provinsi mempercepat distribusi vaksin ke kabupaten/kota.

Baca juga: Wamenkes: Ketersediaan Obat untuk Penanganan Covid-19 Masih Tercukupi

Selain itu, dukungan dari seluruh pihak sangat dibutuhkan dalam percepatan vaksinasi seperti TNI-Polri/polri, kementerian dan lembagaan, swasta, dan masyarakat.

"Dan pemerintah daerah sebaiknya dipimpin sekda untuk melakukan koordinasi dengan lintas sektor untuk percepatan vaksinasi di wilayahnya," ucap Dante.

6. Stok obat dan oksigen tercukupi

Selain mempercepat vaksinasi, pemerintah memastikan stok obat terkait penanganan Covid-19 hingga saat ini masih tercukupi.

Dante mengatakan, pemerintah daerah bisa melakukan pembelian obat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Selain stok obat, lanjut Dante, pihaknya juga memperkuat ketersediaan oksigen di beberapa rumah sakit.

Tak hanya itu, saat ini, pemerintah melakukan pemasangan ratusan generator oksigen di seluruh rumah sakit di Indonesia.

"Saat ini sudah terpasang 133 generator oksigen dan kita harapkan 50 terpasang di 2021, sehingga semua provinsi punya dan kalau terjadi peningkatan kasus yang butuh banyak oksigen maka tidak tergantung suplai dari pusat," kata Dante.

7. Kemungkinan gelombang ketiga

Terakhir, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan kemungkinan terjadinya gelombang ketiga pandemi Covid-19 apabila masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Warga Umum Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer di Jakarta, Tak Perlu Surat Rekomendasi Dokter

Ia mengatakan, gelombang ketiga patut diwaspadai menyusul munculnya varian baru virus Corona Mu.

"Saya sekali lagi mengimbau kita semua supaya kompak untuk disiplin dan saling mengingatkan supaya kita jangan kena lagi gelombang ketiga karena tadi sudah dijelaskan ada varian Mu, tidak tahu apakah lebih dahsyat dan lebih ganas," kata Luhut.

Selain itu, Luhut mengimbau semua pihak memahami agar pandemi Covid-19 tidak dipolitisasi, karena hal tersebut menyangkut keselamatan seluruh rakyat Indonesia.

"Jadi semua harus kompak ini adalah musuh bersama kita ini titipan dari kami," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com