Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Berita Penurunan Kasus Covid-19 Jangan Sampai Disalahartikan, Berbahaya

Kompas.com - 07/09/2021, 06:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan agar berita-berita positif seputar penurunan kasus dan bed occupancy ratio (BOR) RS Covid-19 tidak diartikan sebagai pelonggaran dalam melakukan berbagai aktivitas.

Menurut Jokowi, informasi semacam itu penting tetapi tetap harus dimaknai secara hati-hati.

"Berita-berita ini (penurunan kasus dan BOR) dulu-dulu penting. Tapi sekarang jangan sampai Informasi seperti ini disalahmengertikan bahwa sudah boleh ini, ini. Ini yang berbahaya," ujar Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) virtual yang membahas evaluasi PPKM sebagaimana dilansir dari tayangan video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/9/2021) malam.

Baca juga: Jokowi: Jangan Euforia Berlebihan, Covid-19 Tak Mungkin Hilang Total

Jokowi lantas mencontohkan informasi yang dimaksud.

Pada tiga hari belakangan ini kasus harian Covid-19 terus mengalami penurunan, yakni dari 7.700 kasus ke 6.700 kasus dan kembali menurun hingga tercatat sebanyak 5.400 kasus.

Atau saat BOR rumah sakit rujukan Covid-19 secara nasional juga menurun dari 21 persen ke 20 persen dan hari ini berada pada angka 19 persen.

Sementara itu, BOR di RS Wisma Atlet juga mengalami penurunan dari 11 persen menjadi 9 persen.

"Oleh sebab itu saya minta nanti evaluasi mengenai daerah-daerah mana yang naik, daerah daerah mana yang menurun penting sekali. Sehingga perlu kita segera sikapi agar angka-angka yang terus menurun ini bisa kita tekan terus, " tutur Jokowi.

"Terutama (kondisi) kasus aktif. Kita tahu dulu kasus aktif sampai 500.000, hari ini seingat saya di angka 150.000," lanjutnya.

Baca juga: Wamenkes: Varian Corona Mu Resisten terhadap Vaksin Covid-19

Menurut kepala negara, jika fokus penanganan seperti itu terus dilakukan secara konsisten, maka pada akhir September 2021 kasus aktif bisa turun hingga di bawah 100.000 kasus.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga mengingatkan bahwa Covid-19 tidak mungkin hilang secara total. Hanya saja, penularan penyakit tersebut dapat dikendalikan.

"Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan, ini penting. Statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan. Senang-senang yang berlebihan," tegas Jokowi.

"Sehingga masyarakat harus sadar bahwa Covid-19 selalu mengintip, varian delta selalu mengintip kita, begitu lengah bisa naik lagi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com