"Anda para lulusan harus dapat sukses di bidang fundamental. Saya berharap contoh produk-produk yang telah diciptakan dapat memiliki manfaat untuk masyarakat,” ujar Trenggono.
Untuk itu, ia meminta Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) agar meneliti komposisi serta kebermanfaatan produk.
Baca juga: Tekan Biaya Pakan, Penyuluh BRSDM Kenalkan Magot BSF
Penelitian dari BRSDM bertujuan agar produk yang diciptakan memiliki nilai bisnis yang tinggi sehingga dapat terus ditekuni dan dikembangkan.
"Di samping itu, saya meminta Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap, Dirjen Budidaya, serta Dirjen Penguatan Daya Saing untuk dapat memberikan ruang kepada lulusan terbaik satuan pendidikan tinggi kelautan dan perikanan pada 2022,” ucap Trenggono.
Ruang yang dimaksud, kata dia, adalah mengisi kebutuhan pada remote-remote area, dalam mewujudkan program prioritas Kementerian KP.
Sementara itu, dalam bidang permodalan, Trenggono menyampaikan bahwa Kementerian KP memiliki sarana untuk mendukung produk entrepreneur satuan pendidikan kelautan dan perikanan agar berkembang menjadi produk komersial.
Baca juga: 31 Persen Maba Tertarik Entrepreneur, IPB Sediakan Lahan Bertani
Adapun sarana tersebut, yaitu Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Melalui dukungan itu, maka dalam 10 tahun mendatang, para lulusan akan menjadi entrepreneur sektor kelautan dan perikanan yang sukses. Tidak hanya menguasai pasar domestik, tetapi juga Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) hingga internasional," ucap Trenggono.
Terlebih, sebut dia, para satuan pendidikan tinggi Kementerian KP dididik bukan untuk menjadi pegawai, tetapi sebagai entrepreneur yang bisa membuka lapangan pekerjaan.
Sebelumnya, Menteri Trenggono telah mewisuda sebanyak 1.210 orang pada Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Tingkatkan SDM Unggul di Bidang KP, Menteri Trenggono Kukuhkan 1.210 Wisudawan
Adapun lulusan tersebut meliputi Magister Sains Terapan (S2) sebanyak 26 orang, Program Diploma IV (D4) sebanyak 387 orang, Program D3 berjumlah 749 orang, dan Program DI sebanyak 48 orang.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BRSDM Kusdiantoro mengatakan, Kementerian KP saat ini memiliki 23 satuan pendidikan.
Satuan pendidikan itu terdiri dari 14 pendidikan tinggi dan 9 pendidikan menengah. Dari jumlah lulusan ini sekitar 10 persen didorong untuk menjadi entrepreneur.
“Kementerian KP melalui BRSDM juga terus meningkatkan akses dan alokasi pendidikan bagi anak nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam,” ujar Kusdiantoro.
Baca juga: Berkomitmen Cetak SDM Kompeten, Kementerian KP Terima Taruna Baru
Saat ini, kata dia, minimal sebanyak 50 persen dari total jumlah peserta didik merupakan anak pelaku usaha kelautan dan perikanan.
Kusdiantoro mengatakan, jumlah lulusan pendidikan kelautan dan perikanan sejak berdiri hingga sekarang sebanyak 50.973 orang.
Untuk jumlah lulusan pendidikan tinggi dan menengah pada tahun akademik 2020-2021 mencapai 2.445 orang.
Ia menjelaskan, serapan wirausaha kelautan dan perikanan pada 2020 sebanyak 214 orang atau 8,4 persen dari target 5 persen. Sementara itu, pada 2021, pihaknya menargetkan serapan wirausaha hingga Desember sebanyak 245 orang atau sebesar 10 persen dari total lulusan.
Baca juga: Lewat Teaching Factory, Kementerian KP Cetak Wirausaha Muda di Kampus Vokasi
“Kami berharap, semangat dari Menteri Trenggono dapat menjadi pacuan kesuksesan lulusan satuan pendidikan kelautan dan perikanan," tutur Kusdiantoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.