JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, persentase kasus konfirmasi positif Covid-19 pada anak mengalami peningkatan 2 persen dibandingkan Juli 2021.
Hal tersebut disampaikan Dante dalam Rakornas KPAI secara virtual, Senin (30/8/2021).
"Persentase kasus konfirmasi (positif) Covid-19 pada anak di bandingkan dengan dewasa meningkat 2 persen namun tidak meningkat pada kasus kematiannya," kata Dante.
Dante mengatakan, saat ini, kasus konfirmasi positif Covid-19 pada anak sekitar 15 persen, sebelumnya dua bulan lalu kasus konfirmasi Covid-19 pada anak berada di angka 13 persen dan 12 persen.
Sementara itu, persentase angka kematian Covid-19 pada anak sekitar 2 persen.
"Angka kematiannya masih berkisar di antara 2 persen, di antara 2 persen kasus kematian pada anak itu terjadi dari 15 persen kasus konfirmasi yang meningkat pada anak-anak," ujarnya.
Lebih lanjut, Dante mengatakan, data tersebut harus diwaspadai karena anak bisa menjadi salah satu sumber klaster Covid-19 di keluarga
Baca juga: Wamenkes Akui Vaksinasi Covid-19 untuk Anak dan Remaja Tidak Merata
Dante juga meminta para orangtua mengenali gejala-gejala Covid-19 pada anak agar jika terpapar Covid-19 lebih cepat ditangani dan dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
"Apa yang terjadi pada anak-anak sebagai sumber primer dari klaster keluarga harus dicermati dengan baik, sehingga kita mewaspadai kalau ada anak-anak yang kena," pungkasnya.
Berdasarkan data tersebut, Dante mengatakan bahwa proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas berisiko meningkatkan kasus positif Covid-19 dan menjadi klaster baru.
"Ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran tatap muka itu bisa mempunyai risiko jumlah kasus positif akan bisa meningkat, dan menjadi satu klaster baru,"
Baca juga: Wapres Tegaskan Pemerintah Tak Ingin Hanya Andalkan Vaksin Covid-19 Impor
Oleh karenanya, ia meminta, pelaksanaan PTM diiringi dengan evaluasi skrining berkala untuk mendeteksi klaster baru Covid-19.
"Jadi seyogyanya anak-anak diperiksa secara berkala juga sehingga anak-anak tidak jadi sumber klaster di kasus-kasus dewasa," ucap Dante.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.