Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: 88 Anak Bersedia Divaksinasi Covid-19, tapi 64 Persen di Antaranya Belum Disuntik

Kompas.com - 30/08/2021, 11:56 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengumumkan hasil survei terkait persepsi peserta didik terhadap vaksinasi anak usia 12-17 tahun.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan, hasil survei tersebut menunjukkan 88 persen responden bersedia divaksinasi Covid-19. Sementara, mereka yang ragu dan tidak bersedia divaksinasi 12 persen.

"Yang tidak bersedia divaksinasi kecil sekali hanya 3 persen, namun ada peserta didik masih ragu-ragu 9 persen," kata Retno dalam Rakornas KPAI secara virtual, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Pemkot Tangerang Kembali Gelar Vaksinasi Senin Besok, Ini Lokasi dan Sasarannya

Retno mengatakan, survei tersebut juga menanyakan alasan peserta didik bersedia disuntik vaksin Covid-19.

Hasilnya, 47 persen mengaku agar tubuh memiliki antibodi terhadap virus Corona sehingga ketika terpapar Covid-19 hanya bergejala ringan dan 25 persen responden mengaku agar bisa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTM).

"Kemudian 2 persen mau divaksinasi karena dibujuk orangtuanya dan alasan lainnya adalah merasa kewajiban dan agar bisa berpergian kemana saja," ujarnya.

Kendati demikian, Retno mengatakan, 64 persen responden mengaku belum mendapatkan kesempatan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Alasannya, 57 persen responden mengaku belum divaksinasi karena pelaksanaan vaksinasi Covid-19 belum dilaksanakan di daerah mereka dan 8 persen belum disuntik vaksin karena belum 3 bulan sejak sembuh dari Covid-19.

"Hal ini menunjukkan capaian vaksinasi bagi anak masih rendah," ucapnya.

Baca juga: 1 Juli-28 Agustus, 62.309 Penumpang Ikut Vaksinasi di Bandara Soekarno-Hatta

Untuk diketahui, survei yang digelar 3-9 Agustus ini melibatkan 86.286 responden dari jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP)/Mts, sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK) dan madrasah aliah (MA) termasuk sekolah luar biasa (SLB).

Adapun asal daerah para responden berasal dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk diikuti juga peserta didik dari sekolah Indonesia luar negeri (SILN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com