Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Pandemi dan Mereka yang Berjuang Mencari Peluang

Kompas.com - 22/08/2021, 17:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ketika saya tanya kenapa dia masih mau berkutat di kegiatan sosial semacam itu padahal bisnisnya tengah meredup?

Dengan enteng mereka menjawab tengah menerima proposal bisnis dari Sang Pencipta. Kesanggupan menjalankan usaha dijalan-Nya itu sungguh asyik dan melarutkan fokus bisnisnya yang tidak semata mengejar profit duniawi.

Dari anak muda yang berkarir sebagai pekerja media, saya juga mengambil pelajaran bahwa kesulitan hidup karena pandemi tidak boleh menyurutkan akal kreativitas.

Pemotongan gaji bulanan yang diterapkan di tempatnya bekerja serta luangnya waktu karena kebijakan bekerja di rumah dimanfaatkan dengan berjualan siomay dan burger.

Dia tidak malu mengantar pesanan dari para pembelinya dengan kendaraan roda duanya. Walau sudah menamatkan pascasarjananya, anak muda ini punya kehebatan di mata saya. Gigih dan tidak risi menyikapi hidup.

Seorang sahabat yang lain, lulusan perguruan tinggi negeri terkemuka di tanah air, rela menjadi pengemudi ojek online karena dia tidak mau terlilit pinjaman online walau duit tiap hari semakin cekak.

Tidak ada kata malu. Ia merasa bermartabat karena telah berusaha dengan maksimal dan halal.

Mungkin karena jiwanya yang begitu idealis sepanjang kami kuliah dulu hingga sekarang, dia mengaku lebih bahagia ketimbang menjadi ketua salah satu dewan perwakilan rakyat yang begitu gigih merenovasi dumah dinasnya berbiaya Rp 5,6 miliar di tengah kesusahan rakyatnya di masa pandemi.

Jangan putus asa karena kita diberi karunia akal pikiran. Gunakan kesempatan dan cari peluang sebanyak mungkin.

Justru selama mengurung diri dalam rumah kita masih diberi rezeki yang tak ternilai:  kesehatan dan tidak matinya akal sehat.

Kesempatan bercengkerama bersama keluarga, membaca koleksi buku yang belum sempat dibaca, merawat tanaman Miana, mengajar dan menjadi pembicara di berbagai webinar, melipat baju-baju kering usai dijemur, mencuci peralatan rumah tangga serta terus manyapa dan saling mendoakan baik kepada sahabat maupun kerabat adalah rutinitas harian yang kudu dijalani.

Teruslah berpikir dan bertindak mencari terobosan.

Bosan? Pastilah karena perasaan bosan itu selalu ada dan sangat manusiawi. Hamparkan sajadah dan berkomunikasilah dengan Sang Pemberi Kehidupan.

Vibrasi-vibrasi komunikasi dengan Tuhan Sang Penentu Kehidupan justru harus kita gencarkan. Mengetuk langit tanpa jeda sembari meminta wabah cepatlah berlalu.

Sekali lagi, hidup kita semuanya memang sedang tidak baik-baik saja tetapi sejatinya hidup itu harus diperjuangkan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com