Dia menyayangkan jika benar ada pihak-pihak yang bermain dalam penanganan pandemi terutama program vaksinasi Covid-19.
Sebab, menurut dia, kondisi saat ini benar-benar mendesak di mana vaksinasi menyangkut nyawa jutaan rakyat Indonesia.
Ia pun menilai, jika benar ada pihak yang bermain dalam program vaksinasi, maka perlu disebut amoral atau tak bermoral.
"Ini menyangkut anak, menyangkut cucu, menyangkut nyawa, menyangkut rakyat, kok masih main-main. Amoral namanya pak yang begitu," tutur Zulkifli.
Baca juga: Usulan Rumah Sakit Khusus Pejabat dari Wasekjen PAN di Tengah Sulitnya Masyarakat Dapat RS
Lebih lanjut, terkait bantuan sosial, Zulkifli mengkritik adanya pihak-pihak yang juga mempermainkan hal tersebut.
Padahal, ia mengungkapkan kondisi masyarakat saat ini sangat membutuhkan bantuan sosial akibat dampak pandemi Covid-19.
"Ada uangnya Rp 1.000 triliun lebih. Bisa dikirim, bisa dibantu. Tapi apa, masih ada yang bermain. Jadi sembako Rp 300.000, cuma dibelikan sembako Rp 150.000, lalu dibagi-bagi. Ini kan moral hazard. Kalau lain-lain boleh, ini sudah menyangkut nyawa, menyangkut cucu, diri kita, bangsa kita, masih ada yang seperti ini," kata dia.
Baca juga: Sekjen PAN Ingatkan Kader Tak Bermental Mentang-mentang Pejabat
Meski demikian, menurut Zulkifli, Jokowi sudah berupaya keras menangani pandemi Covid-19 melalui berbagai program untuk masyarakat.
Akan tetapi, Zulkifli menyarankan agar Presiden Jokowi menertibkan kembali terkait kekurangan-kekurangan yang disebabkan adanya pihak-pihak amoral tersebut.
"Ini harus ditertibkan. Tiga saja: PPKM, vaksin, bantuan cepat. Dan jangan ada yang bikin cari bisnis. Ini ada vaksin berbayarlah, ada inilah," kata Zulkifli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.