Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi, tentang Wajah Lebam hingga Sarankan Tiga Hal Tangani Pandemi

Kompas.com - 19/08/2021, 18:58 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Dia menyayangkan jika benar ada pihak-pihak yang bermain dalam penanganan pandemi terutama program vaksinasi Covid-19.

Sebab, menurut dia, kondisi saat ini benar-benar mendesak di mana vaksinasi menyangkut nyawa jutaan rakyat Indonesia.

Ia pun menilai, jika benar ada pihak yang bermain dalam program vaksinasi, maka perlu disebut amoral atau tak bermoral.

"Ini menyangkut anak, menyangkut cucu, menyangkut nyawa, menyangkut rakyat, kok masih main-main. Amoral namanya pak yang begitu," tutur Zulkifli.

Baca juga: Usulan Rumah Sakit Khusus Pejabat dari Wasekjen PAN di Tengah Sulitnya Masyarakat Dapat RS

Lebih lanjut, terkait bantuan sosial, Zulkifli mengkritik adanya pihak-pihak yang juga mempermainkan hal tersebut.

Padahal, ia mengungkapkan kondisi masyarakat saat ini sangat membutuhkan bantuan sosial akibat dampak pandemi Covid-19.

"Ada uangnya Rp 1.000 triliun lebih. Bisa dikirim, bisa dibantu. Tapi apa, masih ada yang bermain. Jadi sembako Rp 300.000, cuma dibelikan sembako Rp 150.000, lalu dibagi-bagi. Ini kan moral hazard. Kalau lain-lain boleh, ini sudah menyangkut nyawa, menyangkut cucu, diri kita, bangsa kita, masih ada yang seperti ini," kata dia.

Baca juga: Sekjen PAN Ingatkan Kader Tak Bermental Mentang-mentang Pejabat

Meski demikian, menurut Zulkifli, Jokowi sudah berupaya keras menangani pandemi Covid-19 melalui berbagai program untuk masyarakat.

Akan tetapi, Zulkifli menyarankan agar Presiden Jokowi menertibkan kembali terkait kekurangan-kekurangan yang disebabkan adanya pihak-pihak amoral tersebut.

"Ini harus ditertibkan. Tiga saja: PPKM, vaksin, bantuan cepat. Dan jangan ada yang bikin cari bisnis. Ini ada vaksin berbayarlah, ada inilah," kata Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com