Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Menarik dan Serba-serbi Sidang Tahunan MPR Tahun 2021...

Kompas.com - 16/08/2021, 14:25 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang tahunan MPR Tahun 2021 dan Sidang Bersama DPR dan DPD telah selesai digelar hari ini, Senin (16/8/2021), di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat. 

Sama seperti tahun lalu, sidang tahunn MPR tahun ini kembali dilaksanakan dengan suasana yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19.

Dari rangkaian acara sidang tahunan yang diselenggarakan, Kompas.com merangkum sejumlah hal-hal yang menarik. Apa saja?

Baca juga: Sidang Tahunan, Ketua MPR Apresiasi Kinerja Pemerintah Tangani Pandemi

Dibuka dengan pantun

Sama seperti sidang tahun sebelumnya, kali ini Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo juga membuka Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 dan Sidang Bersama DPR dan DPD dengan sebuah pantun. 

Berikut bunyi pantunnya:

Ada burung di atas dahan
Dahannya ada di pohon beringin
Saya sampaikan salam pembukaan
kepada semua para hadirin

Baca juga: Berpantun, Ketua MPR Buka Sidang Tahunan

Jokowi pakai baju adat Badui

Pada sidang tahun ini, Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat urang Kanekes, yang dikenal juga dengan sebutan suku Badui.

Jokowi mengaku menyukai pakaian adat suku Badui karena desainnya yang sederhana.

Pantauan Kompas.com melalui tayangan virtual, Jokowi mengenakan pakaian berwarna hitam, dengan penutup kepala berwarna biru yang menjadi ciri khas pakaian adat suku Badui.
Tak lupa, Jokowi juga mengenakan tas selempang khas suku Badui.

"Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat suku Badui. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simpel dan nyaman dipakai," ujar Jokowi dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR.

Baca juga: KSP Jelaskan Alasan Jokowi Pilih Pakaian Adat Baduy di Sidang Tahunan MPR

Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Tetua Adat Masyarakat Badui sekaligus Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, yang telah menyiapkan pakaian adat suku Badui untuknya.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Jaro Saija, tetua adat masyarakat Badui yang telah menyiapkan baju adat ini," kata Jokowi.

Berbeda dengan Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tampak mengenakan pakain adat Suku Mandar dari Sulawesi Barat. Sementara Ketua DPR Puan Maharani menggunakan pakaian adat dari suku Bali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com