Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Lakukan Penyesuaian PPKM, Anggota DPR: Jangan Lengah, Sebaiknya Tingkatkan Kesadaran

Kompas.com - 11/08/2021, 12:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Nurhadi mengimbau masyarakat tidak lengah meskipun kasus Covid-19 terlihat menurun yang diikuti dengan penyesuaian pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Keputusan perpanjangan PPKM Level 1-4 di Jawa dan Bali hingga 16 Agustus yang sebelumnya diputuskan pemerintah disertai dengan sejumlah perubahan aturan di berbagai sektor di wilayah PPKM Level 4. 

"Pelonggaran itu hendaknya tidak membuat kita lengah, tapi sebaiknya semakin meningkatkan kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan dan berbagai kebijakan yang diatur selama PPKM," kata Nurhadi dikutip dari Antara, Rabu (11/8/2021).

Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan tentu membutuhkan panutan dan keteladanan dari para tokoh.

Untuk itu, selama perpanjangan PPKM diberlakukan, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan politisi dinilai harus menjadi panutan masyarakat.

Baca juga: LaporCovid-19 Desak Pemerintah Tak Abaikan Data Kematian sebagai Indikator Evaluasi PPKM

"Para tokoh agama dan politisi, bukan justru memberi contoh melanggar kebijakan yang berdampak akan menghambat upaya-upaya pengendalian Covid-19 di negeri ini," ujarnya.

Ia mengingatkan pula agar semua pihak jangan lantas merasa bebas melihat angka kasus Covid-19 yang menurun selama pelaksanaan PPKM.

"Selama pelaksanaan PPKM secara kuantitatif angka positif memang mengalami penurunan. Namun, kita jangan lantas merasa bebas," ucapnya.

Atas penurunan angka positif, Nurhadi berpandangan bahwa PPKM setidaknya membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.

Di sisi lain, lanjut dia, pemerintah bisa fokus melakukan langkah kuratif terhadap pasien positif Covid-19 baik yang isolasi mandiri maupun yang dirawat di rumah sakit.

"Langkah pemerintah itu berdampak baik terhadap peningkatan pasien yang sembuh dan keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) menjadi lebih longgar," tutur dia.

Baca juga: Pelaku Perjalanan di Wilayah PPKM Level 3 dan 4 Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin Minimal Dosis 1

Meski demikian, ia tetap mendorong agar pemerintah menggencarkan program 3T yakni testing, tracing, dan treatment.

Menurutnya, tiga program tersebut harus konsisten dalam jumlahnya selama PPKM diberlakukan.

Diketahui bersama, pemerintah melakukan uji coba pembukaan secara bertahap untuk mal atau pusat perbelanjaan di wilayah dengan level 4 dengan memperhatikan implementasi protokol kesehatan.

Adapun uji coba tersebut dilakukan di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang dengan pelaksanaan pembukaan mal atau pusat perbelanjaan berkapasitas 25 persen.

Masyarakat yang sudah divaksinasi juga dapat masuk ke mal dan harus menggunakan aplikasi peduli lindungi.

Perlu diketahui, berdasarkan data yang dibagikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Selasa (10/8/2021) sore, tercatat ada 32.081 kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Sehingga secara akumulatif ada 3.718.821 kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com