PANDEMI belum terkendali. Virus corona masih mengancam dan menebar maut di mana-mana. Banyak orang kehilangan nyawa, pekerjaan, dan pendapatan. Namun, para politisi malah sibuk memoles diri demi memenangi kontestasi.
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih sekitar dua setengah tahun lagi. Namun, sejumlah politisi sudah sibuk menjajakan diri.
Baliho beragam ukuran berjejal di pinggir dan sudut-sudut jalan. Gambar besar wajah diri politisi dengan pesan-pesan klise dan basi terpampang di jalanan merusak pemandangan.
Ratusan bahkan mungkin ribuan baliho bergambar wajah para politisi ini memang tak secara langsung berisi pesan atau ajakan terkait pemilihan.
Namun, tak bisa dimungkiri, aksi mereka menghambur-hamburkan uang ini adalah demi mengenalkan diri terkait Pilpres 2024. Bahkan ada yang secara lugas menulis 2024 di baliho dengan gambar diri si politisi.
Sejumlah politisi yang wajahnya terpampang di baliho-baliho di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Ketiga politisi ini memang kerap masuk survei sebagai calon presiden potensial pada Pilpres 2024. Misalnya dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Dalam survei yang dirilis pada 17 Juni 2021, meski bukan yang teratas, nama Airlangga dan Puan masuk sebagai calon presiden potensial di 2024.
Dalam survei tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memuncaki hasil survei dengan elektabilitas 23,5 persen. Disusul Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 15,5 persen dan Anies Baswedan 13,8 persen.
Sementara Airlangga, AHY, dan Puan ada di urutan berikutnya dengan elektabilitas yang lebih rendah. Elektabilitas Airlangga sebesar 5,3 persen, AHY 3,8 persen, dan Puan hanya 2 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.