Jokowi akan selalu memantau angka kecepatan vaksinasi.
"(Kalau stok vaksin) habis, minta pusat lagi. Jangan ada stok vaksin terlalu lama baik di dinkes maupun di RS, puskesmas. Perintahkan semua segera suntikkan," kata dia.
Penularan di Jawa-Bali
Beberapa waktu terakhir sejumlah pejabat pemerintahan mengklaim bahwa kasus Covid-19 di Jawa-Bali mulai menunjukkan penurunan.
Hal itu disebut-sebut karena keberhasilan PPKM Darurat dan PPKM Level 3-4.
Namun demikian, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, penularan tinggi masih terjadi di Jawa-Bali.
Data Satgas pada Minggu (8/8/2021) memperlihatkan bahwa terjadi penambahan 26.415 kasus Covid-19 dalam 24 jam.
Meski nampak turun, faktanya jumlah testing atau spesimen yang diperiksa juga berkurang drastis. Penambahan tersebut diperoleh dari pemeriksaan 166.764 spesimen.
Baca juga: Tambahan 26.415 Kasus dan Pentingnya Respons Cepat Penanganan Covid-19 di Luar Jawa-Bali
Angka kasus baru Covid-19 itu menyebabkan total kasus positif di Indonesia kini mencapai 3.666.031 orang sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Kasus baru tersebut tersebar di 34 provinsi. Tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus tertinggi yang didominasi Pulau Jawa.
Kelimanya yakni Jawa Tengah (4.693 kasus baru), Jawa Timur (2.537 kasus baru), Jawa Barat (2.248 kasus baru), DKI Jakarta (1.649 kasus baru), dan Kalimantan Timur (1.576 kasus baru).
Dalam periode yang sama, Satgas mencatat ada penambahan 48.508 pasien yang telah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, total pasien sembuh dari Covid-19 ada 3.084.702 orang.
Selain itu, ada penambahan 1.498 pasien meninggal dunia, sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 kini menjadi 107.096 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.