Pembatasan hingga vaksinasi
Dengan adanya tren tersebut, presiden pun memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit segera mengingatkan pangdam, kapolda, danrem, dandim, hingga kapolres untuk bergerak cepat.
Setidaknya, ada tiga hal utama yang harus ditempuh. Pertama, menekan angka mobilitas masyarakat.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Riau Masih Tinggi, Jokowi Beri 4 Penekanan
Untuk mencegah penularan, harus dilakukan pembatasan kegiatan setidaknya selama dua minggu.
Upaya lainnya yakni percepatan testing dan tracing. Apabila ada warga terkonfirmasi Covid-19, pemda harus segera melakukan penelusuran siapa saja yang melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan.
"Orang-orang yang memiliki kasus positif ini segera ditemukan, merespon secara cepat karena ini berkaitan dengan kecepatan, kalau nggak, orang punya kasus positif sudah menyebar ke mana-mana. Segera temukan," ucap Jokowi.
Terakhir yakni upaya treatment. Jokowi berpesan, jika ada warga yang terkonfirmasi Covid-19 maka harus segera dibawa ke fasilitas isolasi terpusat.
Gubernur, bupati, dan wali kota bertugas menyiapkan fasilitas isolasi terpusat di wilayah masing-masing dalam jumlah yang mencukupi.
Fasilitas isolasi terpusat bisa memanfaatkan gedung sekolah, balai, gedung olahraga, dan lainnya.
Presiden pun menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk ikut membantu menyiapkan fasilitas isolasi terpusat di daerah.
Baca juga: Jokowi: RS Modular Pertamina Beroperasi, untuk Pasien Covid-19 Gejala Sedang dan Berat
"Dan juga libatkan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), terutama dalam penanganan pasien. Kalau di Jawa ini ada yang lewat telemedicine, kalau enggak lewat telepon pun nggak apa-apa. Ini untuk mengurangi angka kematian yang ada," kata Jokowi.
Terakhir, yang tak kalah penting, Jokowi ingin angka vaksinasi Covid-19 terus dipercepat.
Ia mewanti-wanti jajarannya supaya tidak menyimpan stok vaksin terlalu lama. Persediaan vaksin, kata dia, harus segera disuntikkan ke warga
"Kalau gubernur mendapatkan vaksin, bupati dapat vaksin, wali kota dapat vaksin, jangan biarkan vaksin itu berhenti sehari dua hari, langsung suntikkan pada masyarakat," ujar Jokowi.
Semakin cepat vaksin disuntikkan, kata presiden, masyarakat kian cepat mendapat perlindungan. Ia menyebut vaksin merupakan salah satu kunci penanganan pandemi.