Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Baliho Elite Partai Politik, Juru Bicara PAN: Lebih Baik Uangnya untuk Bantu Rakyat

Kompas.com - 07/08/2021, 15:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Amanat Nasional (PAN) Rizku Aljupri menilai, maraknya pemasangan baliho oleh sejumlah elite partai politik di tengah masa pandemi Covid-19 merupakan hal yang mubazir.

Menurut Rizki, biaya yang dikeluarkan untuk memasang baliho sebaiknya digunakan untuk membantu rakyat yang terdampak pandemi.

"Lebih baik uang pasang baliho-baliho itu dipakai untuk bantu rakyat. Kalau 1 titik baliho saja biaya pasangnya 5 sampai 10 juta, itu bisa untuk makan 10 kepala keluarga selama 1 bulan," dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/8/2021).

Baca juga: Politikus PDI-P Sebut Pemasangan Baliho Puan Tak untuk Pilpres 2024, Murni Spontanitas Kader

Rizki pun mengajak seluruh elite partai politik untuk menunjukkan empati di tengah kondisi hidup masyarakat yang sulit akibat pandemi.

Baliho bergambar ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di depan bekas stasiun Blora, Jumat (6/8/2021)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Baliho bergambar ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di depan bekas stasiun Blora, Jumat (6/8/2021)

Terlebih, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 di sejumlah daerah telah membuat perekonomian lesu.

"Kalau ada elite yang malah sibuk pasang baliho sana sini, publik bukannya simpati, tapi justru akan semakin antipati kepada tokoh tersebut," ujar dia.

Rizki menyebut, pernyataannya itu tidak mengarah kepada elite dari partai politik tertentu.

Baca juga: Baliho Airlangga Marak Saat Pandemi Tuai Kritik, Golkar: Itu Hasil Rapimnas dan Rakernas

Menurut dia, partai politik sebagai wadah aspirasi masyarakat semestinya bersatu menyelesaikan masalah yang muncul di tengah pandemi.

"Kita kesampingkan dulu warna partai kita, latar belakang kita, dan saat ini masyarakat butuh bantuan kita untuk meringankan beban mereka," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com