Menurut Rizki, biaya yang dikeluarkan untuk memasang baliho sebaiknya digunakan untuk membantu rakyat yang terdampak pandemi.
"Lebih baik uang pasang baliho-baliho itu dipakai untuk bantu rakyat. Kalau 1 titik baliho saja biaya pasangnya 5 sampai 10 juta, itu bisa untuk makan 10 kepala keluarga selama 1 bulan," dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/8/2021).
Rizki pun mengajak seluruh elite partai politik untuk menunjukkan empati di tengah kondisi hidup masyarakat yang sulit akibat pandemi.
Terlebih, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 di sejumlah daerah telah membuat perekonomian lesu.
"Kalau ada elite yang malah sibuk pasang baliho sana sini, publik bukannya simpati, tapi justru akan semakin antipati kepada tokoh tersebut," ujar dia.
Rizki menyebut, pernyataannya itu tidak mengarah kepada elite dari partai politik tertentu.
Menurut dia, partai politik sebagai wadah aspirasi masyarakat semestinya bersatu menyelesaikan masalah yang muncul di tengah pandemi.
"Kita kesampingkan dulu warna partai kita, latar belakang kita, dan saat ini masyarakat butuh bantuan kita untuk meringankan beban mereka," kata dia.
Ia menambahkan, hingga saat ini, PAN belum membahas rencana memasang baliho Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan seperti yang dilakukan oleh banyak elite partai politik lainnya.
"Hal itu belum dibahas di internal. Tapi kalau pun mau pasang baliho, nanti sajalah jangan saat PPKM begini, timing-nya kurang pas," ujar Rizki.
Dalam beberapa waktu terakhir, muncul beragam baliho bergambar wajah-wajah elite partai politik seperti Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/07/15411161/marak-baliho-elite-partai-politik-juru-bicara-pan-lebih-baik-uangnya-untuk