Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Apresiasi Upaya Kanada Bantu Penanganan Pandemi Covid-19

Kompas.com - 06/08/2021, 10:51 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mengapresiasi Pemerintah Kanada yang telah membantu ASEAN dalam penanganan pandemi Covid-19.

Bantuan yang diberikan Kanada berupa pengadaan alat-alat medis seperti masker serta pendataan penyebaran Covid-19.

Apresiasi itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dalam rangkaian pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (ASEAN Post Ministerial Conferences – PMC) yang menghadirkan Menlu Kanada serta Selandia Baru.

"Indonesia berharap agar ASEAN dan Kanada dapat terus bersama-sama memulihkan kondisi ekonomi di kawasan, khususnya di sektor UMKM yang sangat terdampak oleh pandemi ini," ujar Mahendra, dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Menlu Tegaskan Konsistensi RI di Konflik Myanmar dan Soroti Lambatnya Implementasi Konsensus ASEAN

Mahendra juga mengusulka kerja sama terkait peningkatan kapasitas, terutama dalam penggunaan teknologi digital dan perluasan akses pasar.

Ia juga mendorong Kanada untuk mengimplementasikan ASEAN Comprehensive Recovery Framework.

Sementara itu, kepada Selandia Baru, Mahendra menekankan tentang pentingnya menjadi jembatan

Sementara itu, kepada Selandia Baru pihaknya menegaskan tentang pentingnya negara tersebut sebagai jembatan ke Pasifik.

“Fokus politik luar negeri Indonesia ke Pasifik dapat diselaraskan dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) melalui dorongan peningkatan kerja sama ASEAN di kawasan Asia Pasifik," ujar Mahendra.

Baca juga: Menlu Retno: Perancis Akan Beri 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Indonesia

Menurut Mahendra, Selandia Baru sebagai negara maju yang memiliki fokus kebijakan luar negeri ke Pasifik, dapat menjadi jembatan ASEAN.

"Indonesia juga mengapresiasi Selandia Baru atas upaya pemajuan multilateralisme dan dukungan terhadap prinsip-prinsip AOIP," kata dia.

Mahendra mengatakan, di tengah persaingan global, penguatan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-New Zealand dan implementasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kawasan sangat penting, terutama untuk mengembalikan kepercayaan terhadap sistem ekonomi multilateral.

Pada pertemuan tersebut, secara resmi Inggris telah menjadi Mitra Wicara ASEAN.

Inggris menjadi negara pertama yang menjadi mitra ASEAN dalam 25 tahun terakhir dan negara ke-11 sejak pertama ASEAN terbentuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com