Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Ajak Pejabat Pemerintahan hingga Tokoh Masyarakat Aktif Sosialisasikan Penerapan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 02/08/2021, 12:21 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif menyosialisasikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan memberi contoh nyata di tengah masyarakat.

Pihak yang ia maksud adalah pimpinan pemerintahan, kementerian/lembaga, aparatur sipil negara, TNI/Polri, ulama dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.

Adapun hal itu disampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-76 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang disiarkan secara virtual, Minggu (1/8/2021).

"Kampanye kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, mengurangi kerumunan, serta doa," kata Yaqut dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Senin (2/8/2021).

Baca juga: PPKM Level 4 Berakhir Hari Ini, MPR: Pemerintah Harus Ambil Keputusan Terbaik, Saksama, dan Terukur

"Atau kampanye 5 M plus 1D perlu dimasifkan agar menjangkau semua lapisan masyarakat di mana pun," lanjut dia.

Terkait acara zikir yang digelar secara daring dan luring ini dihadiri berhimpun para tokoh lintas agama yang memanjatkan doa sesuai keyakinan dan tata cara masing-masing untuk keselamatan dan kemaslahatan seluruh bangsa.

Menurut Yaqut, dalam rangka mensyukuri kemerdekaan, menjaga spirit serta menyempurnakan ikhtiar dalam melewati masa-masa sulit bencana Covid-19 sebagai umat beragama hendaknya melengkapi upaya tersebut dengan zikir dan doa kepada Allah SWT.

"Menghadapi pandemi yang hinga kini juga belum usai, perlu masing-masing kita menundukkan kepala, bersimpuh, dan memuji keagungan Tuhan, menambah kekuatan iman dan ketabahan. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu menangani Covid-19," ujarnya.

Baca juga: Ngabalin Bantah Anggapan Pemerintah Tak Punya Target Penanganan Pandemi

Ia menambahkan, doa adalah penenang jiwa serta penumbuh harapan hidup.

Yaqut juga mengingatkan setiap bencana dan cobaan yang diturunkan adalah untuk menyadarkan manusia agar mawas diri dan kembali mendekatkan diri kepada-Nya.

"Semoga pandemi lekas berakhir dan kehidupan normal dapat kita nikmati kembali dengan senantiasa bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan-Nya melebihi masa-masa sebelumnya," ucap dia.

Adapun acara Rangkaian Zikir dan Doa Kebangsaan untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-76 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia diawali dengan pembacaan Ayat Suci Alquran Surat Ibrahim Ayat 35 dan Surat Saba' Ayat 15 oleh Qadar Rasmadi Rasyid.

Baca juga: Pertanyakan Stok Vaksin di Daerah, Politisi Nasdem Minta Pemerintah Transparan

Kemudian dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia Zikir dan Doa Kebangsaan, Mustofa Aqil Sirodj, sambutan Presiden Joko Widodo, serta Tausiyah oleh Wakil Presiden Republik Indonesia.

Selanjutnya zikir ini dipimpin Said Agil Husin Al Munawar yang kemudian ditutup dengan doa oleh Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, didampingi lima tokoh lintas agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com