Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal PPKM Darurat, Kemenkes: Penurunan Mobilitas Masyarakat Belum sampai 50 Persen

Kompas.com - 19/07/2021, 15:24 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa-Bali bertujuan untuk menurunkan mobilitas masyarakat.

Namun, Nadia mengatakan, dalam dua minggu terakhir, penurunan mobilitas masyarakat belum mencapai 50 persen.

"Kita lihat sampai dengan minggu kedua ini, penurunan itu terjadi, tapi belum sampai dengan angka 50 persen, apalagi di minggu pertama," kata Nadia dalam diskusi secara virtual, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Masih Terjadi Overload Pasien di RS, IDI Minta Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat

Nadia mengatakan, jika dilihat di restoran dan pusat perbelanjaan, penurunan mobilitas masyarakat baru sekitar 20 persen dan 40 persen mobilitas menurun di tempat kerja.

"Tapi, kalau alat transportasi umum sudah jauh dan turun menjadi 50 persen ya," ujarnya.

Nadia juga mengatakan, PPKM darurat yang saat ini dijalankan merupakan upaya untuk menarik rem darurat sehingga laju penularan covid-19 dapat dikendalikan.

Selain itu, pemerintah terus menambah fasilitas kesehatan di rumah sakit dengan sistem konversi tempat tidur dan mengamankan stok oksigen.

"Di sisi lain kita buat regulasi obat ya supaya obat-obat untuk Covid-19 ini diharapkan tetap bisa tersedia di lapangan dengan harga yang sewajarnya," ucapnya.

Baca juga: Mobilitas Masih Tinggi, Epidemiolog Dorong PPKM Darurat Diperpanjang dan Diperluas

Lebih lanjut, Nadia memahami dalam upaya menekan mobilitas masyarakat tersebut, beberapa kelompok masyarakat terdampak secara ekonomi.

Pemerintah, kata Nadia, memberikan bantuan sosial (bansos) yang sudah mulai digulirkan ke beberapa wilayah.

"Jadi menurut saya ini suatu koordinasi, kolaborasi kita artinya betul-betul mempertimbangkan dari sisi aspek bagaimana pengendalian kesehatan, di sisi aspeknya adalah menjaga bahwa roda ekonomi untuk masyarakat tetap perjalanan," ujar Nadia.

Baca juga: Permintaan Maaf Luhut Dinilai sebagai Pengakuan Covid-19 Belum Terkendali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com