Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Perpanjangan PPKM Darurat Saat Kasus Kematian Akibat Covid-19 Tinggi...

Kompas.com - 17/07/2021, 08:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kembali mengungkapkan data perkembangan kasus Covid-19 harian pada Jumat (17/7/2021).

Dari data tersebut terdapat fakta bahwa kasus kematian akibat Covid-19 kembali mencapai angka tertingginya yaitu 1.205 pasien yang meninggal.

Dengan demikian, total jumlah pasien Covid-19 yang meninggal telah mencapai 71.397 orang.

Sebelumnya, angka kematian tertinggi tercatat pada 7 Juli 2021 yaitu sebanyak 1.040 pasien meninggal dalam sehari.

Sementara itu, penyebaran Covid-19 juga masih melewati angka 50.000 kasus berturut-turut dalam tiga hari terakhir. Pada Jumat kemarin, Satgas mencatat penambahan kasus baru sebanyak 54.000 kasus.

Pada 14 Juli 2021, tercatat ada sebanyak 54.517 tambahan kasus baru Covid-19. Kemudian, pada 15 Juli 2021 diketahui bertambah 56.757 kasus.

Baca juga: Tertinggi Sepanjang Pandemi, Kematian Akibat Covid-19 Capai 1.205 Orang Dalam Sehari

Adapun penambahan kasus baru pada Jumat telah membuat total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.780.803 orang terhitung sejak kasus Covid-19 pertama.

Sementara, jumlah kasus aktif bertambah 24.716 pasien dibanding hari sebelumnya, sehingga kasus aktif Covid-19 kini mencapai 504.915 orang.

Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Pada data yang sama, Satgas juga mencatat pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 28.079 orang. Sehingga, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 kini berjumlah 2.204.491 orang.

Prediksi landai tiga pekan ke depan

Sehari sebelumnya yaitu pada Kamis (15/7/2021), Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penurunan kasus Covid-19 yang kini sedang melonjak baru akan terlihat pada tiga pekan ke depan.

Hal tersebut diprediksinya jika diperbandingkan dengan penurunan setelah kondisi lonjakan kasus Covid-19 usai libur akhir 2020.

"Berkaca dari pengalaman lonjakan pertama, maka penurunan (lonjakan saat ini) paling cepat baru dapat terlihat pada tiga minggu ke depan," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Muhadjir Effendy Sebut PPKM Darurat Diperpanjang hingga Akhir Juli

Ia menjelaskan, lonjakan kasus Covid-19 saat ini sudah memasuki pekan kesembilan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com