Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Ungkap Strategi Defensif dan Ofensif Tekan Kasus Covid-19

Kompas.com - 16/07/2021, 21:38 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan dua strategi, yakni strategi defensif dan ofensif, untuk menekan kasus Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Hadi saat meninjau sentra vaksinasi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito, dan Pangkogabwilhan II Marsdya Imran Baidirus di Holy Stadium Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7/2021).

“Strategi defensif adalah harus selalu melaksanakan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) serta melaksanakan vaksinasi, sehingga pertahanan tubuh kita itu akan kuat menghadapi ancaman Covid-19 yang tidak terlihat oleh mata,” kata Hadi dalam keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Pemakaman Jenazah Prosedur Covid-19 di Tangsel Melonjak, Benyamin Singgung Banyak Pasien Isoman Tak Terpantau

Sedangkan strategi ofensif, kata Hadi, yaitu bagaimana menyerang musuh yang tidak kelihatan, melalui 3T (testing, tracing dan treatment).

“Artinya seluruh komponen harus bersama-sama menunjukkan perannya masing-masing untuk melawan musuh yaitu Covid-19,” kata Hadi.

Hadi pun mengingatkan setiap pihak memiliki peran penting dan tanggung jawab menerapkan 3M dalam menekan laju penularan Covid-19.

Panglima TNI juga mengingatkan, penggunaan masker harus tetap digelorakan, baik di desa-desa maupun tempat-tempat keramaian.

“Kita telah melaksanakan vaksinasi untuk memberikan kekebalan masing-masing orang, tapi ingat setelah kita divaksin harus tetap menggunakan masker dan tidak boleh lemah,” pesannya.

Pada pelaksanaan serbuan vaksinasi di Kota Semarang, dalam sehari rata-rata mampu memvaksinasi 3.000 sampai dengan 5.000 orang.

Vaksinasi tersebut dilakukan oleh petugas vaksinator dari tenaga kesehatan TNI-Polri hingga relawan tenaga kesehatan lainnya.

Usai meninjau sentra vaksinasi Holy Stadium di Semarang, Hadi beserta rombongan meninjau Posko PPKM Darurat di Kelurahan Tembalang.

Baca juga: Tambah 599 Kasus Covid-19 di Tangsel, Pasien dalam Perawatan Melonjak Jadi 4.103 Orang

Hadi turut membagikan paket sembako berupa beras, gula, minyak goreng dan mi instan secara simbolik kepada warga yang terdampak PPKM Darurat, untuk menghindari kerumunan massa.

Di situ, Hadi turut menyapa salah satu warga Kelurahan Tembalang Bapak Yasin melalu video conference.

“Mudah-mudahan cepat sembuh, dan segera dapat beraktifitas kembali serta terus berdoa supaya Covid-19 segera berlalu. Kalau memang ada keluhan langsung lapor kepada Kepala Puskesmas, Babinsa atau Bhabinkamtibmas,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com