Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Kasus Covid-19 Harian Kembali Catatkan Rekor dan Upaya Pemerintah Tekan Kematian

Kompas.com - 09/07/2021, 08:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan dilakukan dengan mengonversi tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19.

Kemudian, mengatur distribusi pasien sesuai dengan gejala. Pasien kategori sedang dan berat dirawat di rumah sakit, sedangkan pasien yang tak bergejala dan kategori ringan diisolasi di fasilitas milik pemerintah atau rumah masing-masing.

Selain itu, diupayakan pula untuk menambah jumlah tenaga kesehatan, hingga mengalihfungsikan bangunan untuk rumah sakit darurat Covid-19 atau lokasi isolasi.

Baca juga: Satgas: Jangan Terlena, Covid-19 Juga Meningkat Signifikan di Luar Jawa-Bali

Wiku mengatakan, selain menambah kapasitas fasyankes, pemerintah berupaya melakukan penanganan pasien sedini mungkin.

"Serta menjamin penerapan manajemen pelayanan kesehatan yang baik dan merata secara nasional," ujar dia. 

Lebih lanjut, Wiku mengimbau kepada masyarakat yang merasakan gejala mirip Covid-19 segera melapor ke puskesmas untuk melakukan pengetesan, sehingga keterlambatan penanganan dapat dicegah sedini mungkin.

"Jika setelah didiagnosis positif dan gejala yang dirasakan ringan bahkan tidak ada, maka lakukanlah isolasi mandiri segera dengan komunikasi intensif dengan Puskesmas setempat untuk pengawasannya," kata Wiku.

Kebutuhan oksigen dan obat-obatan

Lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini membuat kebutuhan Indonesia terhadap tabung oksigen semakin meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

"Suplai oksigen yang dibutuhkan diperkirakan akan terus meningkat sampai dengan sekitar 1.700 ton oksigen per hari di tanggal 20 Juli 2021," kata Jubir Kominfo Dedy Permadi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Kelompok Penimbun Obat-obatan Terkait Covid-19

"Dan akan dibutuhkan sekitar 4.700 konsentrator oksigen untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ucap dia.

Menurut Dedy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku koordinator PPKM Darurat meminta Kementerian Perindustrian segera memenuhi stok oksigen.

Terkait dengan persediaan obat-obatan, kata Dedy, Kementerian Kesehatan memastikan persediannya mencukupi.

Kemenkes juga tengah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan obat di sejumlah tempat yang masih kosong.

"Koordinator PPKM Darurat bukan hanya akan mempercepat pengadaan obat dan oksigen, tetapi telah meminta kepada Kabareskrim Polri untuk menyelidiki potensi penimbunan obat-obatan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com