Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.417.788 kasus, terhitung sejak kasus Covid-19 pertama kali terkonfirmasi pada 2 Maret 2020.
Sementara itu, jumlah kasus aktif bertambah 16.354 kasus sehingga total menjadi 343.101 orang. Hal ini menyebabkan rumah sakit kewalahan menampung pasien.
Sementara itu, dalam periode 7-8 Juli 2021, jumlah pasien yang tutup usia setelah terinfeksi Covid-19 bertambah 852 kasus.
Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia mencapai 63.760 orang.
Dalam data yang sama, pasien Covid-19 sembuh bertambah 21.185 orang, sehingga jumlahnya menjadi 1.994.573 orang.
Angka kematian meningkat di 9 provinsi
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tingkat kematian akibat Covid-19 di sembilan provinsi meningkat dalam sepekan terakhir.
Sembilan provinsi tersebut yakni Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Gorontalo, DI Yogyakarta, Bengkulu, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat.
"Kenaikan persen kematian dalam satu minggu terakhir terjadi lebih signifikan dibanding kesembuhan," ujar Wiku, dalam konferensi pers melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Menurut Wiku, meningkatnya kasus kematian ini disebabkan keterlambatan penanganan atau kondisi pasien yang memburuk dan tidak terpantau saat isolasi mandiri.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah terus memantau kondisi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
"Mohon kepada seluruh pemerintah daerah terus melakukan pemantauan kepada pasien isolasi mandiri agar dapat ditangani dengan cepat apabila terjadi perburukan," kata Wiku.
Peningkatan kapasitas fasyankes
Wiku mengatakan, pemerintahan berupaya menekan angka kematian dengan meningkatkan kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) secara terus-menerus.
Peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan dilakukan dengan mengonversi tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19.
Kemudian, mengatur distribusi pasien sesuai dengan gejala. Pasien kategori sedang dan berat dirawat di rumah sakit, sedangkan pasien yang tak bergejala dan kategori ringan diisolasi di fasilitas milik pemerintah atau rumah masing-masing.
Selain itu, diupayakan pula untuk menambah jumlah tenaga kesehatan, hingga mengalihfungsikan bangunan untuk rumah sakit darurat Covid-19 atau lokasi isolasi.
Wiku mengatakan, selain menambah kapasitas fasyankes, pemerintah berupaya melakukan penanganan pasien sedini mungkin.
"Serta menjamin penerapan manajemen pelayanan kesehatan yang baik dan merata secara nasional," ujar dia.
Lebih lanjut, Wiku mengimbau kepada masyarakat yang merasakan gejala mirip Covid-19 segera melapor ke puskesmas untuk melakukan pengetesan, sehingga keterlambatan penanganan dapat dicegah sedini mungkin.
"Jika setelah didiagnosis positif dan gejala yang dirasakan ringan bahkan tidak ada, maka lakukanlah isolasi mandiri segera dengan komunikasi intensif dengan Puskesmas setempat untuk pengawasannya," kata Wiku.
Kebutuhan oksigen dan obat-obatan
Lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini membuat kebutuhan Indonesia terhadap tabung oksigen semakin meningkat dalam beberapa waktu ke depan.
"Suplai oksigen yang dibutuhkan diperkirakan akan terus meningkat sampai dengan sekitar 1.700 ton oksigen per hari di tanggal 20 Juli 2021," kata Jubir Kominfo Dedy Permadi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
"Dan akan dibutuhkan sekitar 4.700 konsentrator oksigen untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ucap dia.
Menurut Dedy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku koordinator PPKM Darurat meminta Kementerian Perindustrian segera memenuhi stok oksigen.
Terkait dengan persediaan obat-obatan, kata Dedy, Kementerian Kesehatan memastikan persediannya mencukupi.
Kemenkes juga tengah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan obat di sejumlah tempat yang masih kosong.
"Koordinator PPKM Darurat bukan hanya akan mempercepat pengadaan obat dan oksigen, tetapi telah meminta kepada Kabareskrim Polri untuk menyelidiki potensi penimbunan obat-obatan," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/09/08072101/penambahan-kasus-covid-19-harian-kembali-catatkan-rekor-dan-upaya-pemerintah