Simulasi pertama, Pilpres diikuti paslon Prabowo-Puan Maharani, Anies Baswedan-AHY, dan Ridwan Kamil-Sandiaga Uno.
"Kalau tiga pasang, ini Prabowo-Puan 26,5 persen. Anies-AHY 24,2 persen, dan RK-Sandi 21,8 persen. Kalau ini tiga pasang calon dengan simulasi pertama," kata Syarwi.
Kemudian pada simulasi kedua, Pilpres diikuti paslon Ganjar Pranowo-Erick Thohir, Puan-Anies, dan AHY-Muhaimin Iskandar.
Hasilnya adalah Ganjar-Erick teratas dengan 32,6 persen. Lalu, Puan-Anies 24,8 persen dan AHY-Muhaimin 10,8 persen.
Baca juga: Kemesraan Mega-Prabowo Dinilai Sinyal Kuat Koalisi PDI-P Gerindra di 2024
Pada simulasi yang ketiga, Pilpres diikuti oleh AHY-RK, Puan-Anies, dan Airlangga Hartarto-Sandiaga Uno.
Hasil survei pun kemudian menempatkan AHY-RK pada posisi teratas dengan 22,9 persen. Disusul oleh Puan-Anies 21,2 persen, dan Airlangga-Sandi 20,8 persen.
"Kalau tidak kita pasangkan Prabowo, ini akan agak berimbang ya persentasenya. Tanpa kita masukkan pula Ganjar. Mereka tidak kita masukkan dalam simulasi ini, maka yang terjadi demikian," ujarnya.
Kemudian, simulasi keempat nama Prabowo, Ganjar, dan Anies kembali dimasukkan dalam simulasi Pilpres.
Hasilnya, Prabowo kembali berada di urutan atas dengan dipasangkan Sandiaga Uno. Persentase paslon itu mencapai 34 persen.
"Lalu Anies-AHY 23,7 persen. Ganjar-Airlangga 19 persen," ungkapnya.
Selanjutnya, pada simulasi kelima, Pilpres diikuti Ganjar-Anies, AHY-Sandi, dan RK-Airlangga.
Hasilnya yaitu Ganjar-Anies menempati persentase tertinggi yaitu 41,4 persen. Sementara AHY-Sandi 24,4 persen, dan RK-Airlangga 11,3 persen.
"Jadi Ganjar-Anies unggul di simulasi 5," ucapnya.
Terakhir, pada simulasi Pilpres yang keenam, diikuti oleh Prabowo-Anies, Ganjar-RK, dan AHY-Khofifah.
Hasilnya menempatkan Prabowo-Anies unggul dengan persentase 38,8 persen. Sementara Ganjar-RK 29,8 persen, dan AHY-Khofifah 6,1 persen.