Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir: Wapres Minta Pembangunan di Papua Jangan Dihambat dengan Persoalan Politik dan Keamanan

Kompas.com - 21/06/2021, 17:36 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin ingin supaya rencana pembangunan kesejahteraan di Papua tidak dihubungkan dengan soal situasi keamanan di sana.

Hal tersebut disampaikan Wapres menyusul program pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat sebagaimana Instruki Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

"Wapres berkomitmen, jangan sampai urusan keamanan dihubung-hubungkan dengan pembangunan kesejahteraan Papua," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi usai pertemuan Wapres dengan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Senin (21/6/2021).

"Urusan penanganan keamanan politik di Papua satu soal, dan urusan pembangunan kesejahteraan usulan lain. Jangan terhambat oleh persoalan-persoalan politik dan keamanan di Papua. Itu prinsipnya," lanjut dia.

Baca juga: Wapres Terima Laporan soal Keamanan Papua dari Menko Polhukam

Dalam waktu dekat, terkait rencana pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat tersebut, kata dia, akan segera dilaporkan dalam rapat terbatas (ratas) dengan Presiden.

Apabila telah dilaporkan, kata Masduki, maka Wapres pun akan segera berkunjung ke Papua untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di sana.

"Kemudian segera bisa membangun dan menyejahterakan masyarakat Papua dan Papua Barat," kata dia.

Sebelumnya, Wapres juga telah memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam pembahasan rencana pembangunan kesejahteraan di Papua tersebut.

Baca juga: Bertemu Mahfud MD, Majelis Rakyat Papua Bahas Pendekatan Kesejahteraan

Kemudian memanggil Menteri Keuangan terkait pendanaan untuk pembangunan di sana.

"Hari ini Wapres memanggil Menteri Bapppenas untuk melakukan koordinasi terkait dengan masalah pembangunan kesejahteraan Papua," kata dia.

Sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat, Wapres Ma'ruf sendiri bertanggung jawab mengoordinasikan agar ada langkah-langkah percepatan melakukan hal itu.

Apalagi sejak ditunjuk menjadi ketua selama 6 bulan ini, kinerja Wapres terkait hal tersebut terkendala akibat adanya pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com