Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Bicara soal Arah Kemudi Relawannya untuk Pilpres 2024

Kompas.com - 14/06/2021, 08:49 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bicara soal langkah politik relawannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia memberikan arahan kepada organisasi relawannya yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi mengenai sikap yang harus diambil jelang gelaran Pilpres mendatang.

Sedianya Pilpres baru akan digelar pada Februari 2024. Namun, sejak beberapa waktu belakangan isu itu sudah ramai diperbincangkan. Bahkan, presiden pun ikut berkomentar.

Ditarik-tarik

Jokowi mengungkap, banyak pihak yang menarik-narik relawawannya untuk kepentingan Pilpres 2024. Meski demikian, ia tak menyebut secara rinci pihak yang dimaksud.

Hal ini Jokowi sampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Seknas Jokowi yang digelar Sabtu (12/6/2021).

"Sekarang saja sudah ada relawan Jokowi yang ditarik-tarik mendukung si A, sudah ada yang dirayu-rayu mendukung si B, dan dirangkul oleh si C, dan sebagainya. Tapi masih lebih banyak lagi relawan yang masih menunggu," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sebut Relawannya Ditarik-tarik untuk Kepentingan Pilpres 2024


Jokowi mengaku tak heran pada hal tersebut. Sebab, menurut dia, Seknas Jokowi berada pada posisi yang seksi.

Ia yakin relawan akan ditarik ke sana ke mari oleh para calon yang ingin maju di Pilpres 2024. Jokowi juga meyakini banyak pihak yang hendak mendekati para relawan.

"Kenapa begitu? Karena para relawan ini telah terbukti bisa mengantarkan saya menjadi Presiden RI 2 periode. Benar enggak?," ujarnya.

Terkait hal ini, presiden meminta para relawannya untuk bersabar.

Minta bersabar

Jokowi bercerita, beberapa minggu terakhir banyak relawan bertanya ke dirinya terkait arah dukungan Seknas Jokowi dalam Pilpres 2024. Namun, ia meminta relawannya bersabar.

"Beberapa minggu terakhir ini saya banyak ditanya oleh Relawan Jokowi di mana-mana. Mereka bertanya kepada saya. Pak, apa arahan Bapak pada kami dalam menghadapi Pilpres 2024. Kemudian bertanya lagi, apa yang harus kita lakukan? Pertanyaan berikutnya, masa kita diam saja pak?," kata Jokowi.

"Di kesempatan yang baik ini ingin saya sampaikan, sabar, sabar dulu. Tidak usah tegesa gesa, enggak usah tergesa-gesa, nggak usah grusa-grusu," tuturnya.

Jokowi mengajak relawannya mempelajari kontestasi dan peta politik dengan baik. Menurut dia, waktu yang ada masih cukup untuk mengamati situasi.

Jika waktunya sudah tepat, kata Jokowi, dirinya sendiri yang akan angkat bicara soal hal ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com