Salin Artikel

Saat Jokowi Bicara soal Arah Kemudi Relawannya untuk Pilpres 2024

Ia memberikan arahan kepada organisasi relawannya yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi mengenai sikap yang harus diambil jelang gelaran Pilpres mendatang.

Sedianya Pilpres baru akan digelar pada Februari 2024. Namun, sejak beberapa waktu belakangan isu itu sudah ramai diperbincangkan. Bahkan, presiden pun ikut berkomentar.

Ditarik-tarik

Jokowi mengungkap, banyak pihak yang menarik-narik relawawannya untuk kepentingan Pilpres 2024. Meski demikian, ia tak menyebut secara rinci pihak yang dimaksud.

Hal ini Jokowi sampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Seknas Jokowi yang digelar Sabtu (12/6/2021).

"Sekarang saja sudah ada relawan Jokowi yang ditarik-tarik mendukung si A, sudah ada yang dirayu-rayu mendukung si B, dan dirangkul oleh si C, dan sebagainya. Tapi masih lebih banyak lagi relawan yang masih menunggu," kata Jokowi.

Jokowi mengaku tak heran pada hal tersebut. Sebab, menurut dia, Seknas Jokowi berada pada posisi yang seksi.

Ia yakin relawan akan ditarik ke sana ke mari oleh para calon yang ingin maju di Pilpres 2024. Jokowi juga meyakini banyak pihak yang hendak mendekati para relawan.

"Kenapa begitu? Karena para relawan ini telah terbukti bisa mengantarkan saya menjadi Presiden RI 2 periode. Benar enggak?," ujarnya.

Terkait hal ini, presiden meminta para relawannya untuk bersabar.

Minta bersabar

Jokowi bercerita, beberapa minggu terakhir banyak relawan bertanya ke dirinya terkait arah dukungan Seknas Jokowi dalam Pilpres 2024. Namun, ia meminta relawannya bersabar.

"Beberapa minggu terakhir ini saya banyak ditanya oleh Relawan Jokowi di mana-mana. Mereka bertanya kepada saya. Pak, apa arahan Bapak pada kami dalam menghadapi Pilpres 2024. Kemudian bertanya lagi, apa yang harus kita lakukan? Pertanyaan berikutnya, masa kita diam saja pak?," kata Jokowi.

"Di kesempatan yang baik ini ingin saya sampaikan, sabar, sabar dulu. Tidak usah tegesa gesa, enggak usah tergesa-gesa, nggak usah grusa-grusu," tuturnya.

Jokowi mengajak relawannya mempelajari kontestasi dan peta politik dengan baik. Menurut dia, waktu yang ada masih cukup untuk mengamati situasi.

Jika waktunya sudah tepat, kata Jokowi, dirinya sendiri yang akan angkat bicara soal hal ini.

"Nanti pada saatnya saya akan berbicara. Saya akan menyampaikan ke mana kapal besar relawan Jokowi ini akan kemudinya kita arahkan," ucapnya.

Alih-alih fokus pada Pilpres, Jokowi mengajak para relawan membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Ia menyebut, pandemi telah menyebabkan krisis kesehatan dan ekonomi.

Kesehatan dan keselamatan rakyat, kata dia, wajib diutamakan. Laju ekonomi di Tanah Air pun harus bisa segera tumbuh.

Ia mengaku punya harapan besar kepada Seknas Jokowi untuk ikut mengawal agenda-agenda strategis nasional, menuju Indonesia maju.

"Karena itu adalah legacy yang ingin kita berikan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Kita ingin negara kita dikenal bukan hanya sebagai Indonesia yang tangguh, tapi juga Indonesia yang tumbuh maju menjadi pemenang," kata Jokowi.

Menunggu arahan

Sementara itu, seperti ditulis Antara, Senin (14/6/2021), Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengakui bahwa sejumlah relawan mulai dibujuk oleh beberap pihak demi kepentingan Pilpres 2024.

Menurutnya, pihak-pihak itu ingin meminta dukungan dari relawan Jokowi. Namun, Umbas menegaskan ABJ sama sekali belum bersikap, karena menunggu arahan Jokowi.

Umbas mengatakan, ABJ mematuhi perintah dan setia kepada Jokowi termasuk soal pencalonan presiden di 2024.

“Relawan Arus Bawah Jokowi dipastikan akan patuh dan setia menunggu arahan Pak Jokowi, kami tegak lurus, taat dan nurut instruksi. Pak Jokowi sebut nama, itu kami dukung dan menangkan,” kata Umbas.

Umbas menyatakan relawan akan mendukung, sekaligus memenangkan nama yang nantinya dipilih Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/14/08495951/saat-jokowi-bicara-soal-arah-kemudi-relawannya-untuk-pilpres-2024

Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke