Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Varian Baru Virus Corona Sebabkan Lonjakan Kasus di Bangkalan Masih Diteliti

Kompas.com - 10/06/2021, 20:24 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, Nunuk Kristiani, belum dapat memastikan lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, akibat penularan varian baru virus corona.

Nunuk menjelaskan, pekerja migran asal Indonesia yang terpapar varian baru virus corona asal Inggris B.1.1.7 sudah ditangani. Ia mengatakan, pasien tersebut sudah diisolasi dan dinyatakan sembuh.

"Jadi yang terjadi di Bangkalan sampai sejauh ini belum ada hasil yang pasti untuk penyebabnya, apakah virus mutasi atau bukan, ini masih dalam penelitian," kata Nunuk dalam diskusi secara virtual, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Satgas: Sampel Covid-19 dari Kudus dan Bangkalan Sedang Diteliti

Menurut Nunuk, salah penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan karena kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah, baik di pedesaan maupun perkotaan.

Ia menambahkan, kasus Covid-19 di Bangkalan banyak terjadi pada klaster keluarga.

"Di bangkalan ini memang banyak sekali terjadi klaster keluarga, dalam keluarga ada yang meninggal 2 sampai 3 orang ini banyak terjadi di Bangkalan," ujarnya.

Lebih lanjut, Nunuk mengatakan, tempat tidur di RSUD Bangkalan sudah terisi sebanyak 105 dari total 150 tempat tidur.

Baca juga: Satgas Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan karena Warga Abai Prokes

Pasien Covid-19 yang dirawat mayoritas dalam kondisi buruk, hanya sedikit pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

"Sedikit sekali yang kasus ringan, jadi pasien yang datang ke kami rata-rata kondisi yang sudah terlambat. Ini membuat kami panik karena IGD kita penuh, ruang rawat inap yang kita sediakan untuk isolasi juga penuh," ucap Nunuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com