Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Relawan Sebut Megawati Berpeluang Maju dan Menangi Pilpres 2024

Kompas.com - 07/06/2021, 23:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dinilai memiliki peluang untuk maju dan memenangi kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Promega Centre, Mochtar Mohammad. Adapun Promega Centre merupakan kelompok relawan yang aktif sebagai pendukung Megawati.

"Megawati Soekarnoputri adalah pemegang hak prerogatif atau tiket pencalonan di Pilpres 2024 sebagaimana hasil Kongres V di Bali tahun 2019 lalu. Sebagai pemegang tiket di Pilpres, Megawati punya peluang besar untuk maju dan memenangi kontestasi 2024 mendatang di mana tidak ada calon dari incumbent," kata Mochtar dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Waketum Gerindra Sebut Prabowo Larang Kader Serang Pribadi Megawati

Ia melanjutkan, PDI-P memiliki 128 kursi di DPR RI, sedangkan syarat untuk tiket Pilpres atau presidential threshold adalah 115 kursi atau 20 persen dari jumlah kursi di DPR.

Menurutnya, hal tersebut dapat berarti bahwa PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai yang sudah siap tiket di Pilpres.

Mochtar menyampaikan alasan kuat mengapa dirinya menilai Megawati berpeluang maju dalam Pilpres tiga tahun mendatang.

"Pertama, selain karena Ibu Megawati merupakan pemegang tiket pencalonan sebagaimana amanat kongres, beliau adalah figur sentral di PDI Perjuangan," ucapnya.

Kedua, lanjut dia, Megawati merupakan sosok berpengalaman menjadi Presiden. Menurutnya, Megawati berhasil mengatasi krisis ekonomi yang merupakan dampak dari krisis pada 1998.

Lebih jauh, Mochtar menambahkan bahwa saat ini konsolidasi organisasi PDI-P hampir rampung.

"DPC seluruh kabupaten/kota 100 persen selesai. Pimpinan Anak Cabang (PAC/Kecamatan) 100 persen selesai, Pengurus Ranting (tingkat desa/kelurahan) seluruh Indonesia selesai, dan Pengurus Anak Ranting (tingkat RW/Dusun) 60 persen selesai," kata dia.

Ia juga mengklaim, PDI-P adalah partai yang paling disiplin dalam berorganisasi saat ini.

Oleh karena itu, menurut Mochtar, majunya Megawati akan mempercepat proses konsolidasi organisasi yang pada gilirannya akan meningkatkan perolehan kursi PDI-P di semua tingkatan.

"Sebab, dengan majunya Ibu Megawati, semangat gotong royong kader akan semakin masif dan militan, seperti terjadi di Pemilu 1999," terang deklarator pasangan Mega-Prabowo pada Pilpres 2009 ini.

Tak sampai di situ, Mochtar juga mengungkapkan alasan mendukung Megawati maju Pilpres adalah karena Megawati dan Presiden Joko Widodo memiliki potensi menggalang koalisi besar.

Sebab, ia melihat bahwa saat ini posisi partai-partai besar berada pada satu barisan mendukung pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com