Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Haji Ditiadakan, Amphuri: Dampaknya Lebih Dalam

Kompas.com - 07/06/2021, 09:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri) Zaky Zakaria mengatakan, pembatalan pemberangkatan haji tahun ini memberikan dampak lebih dalam kepada para pengusaha travel umrah haji.

Pasalnya, tahun ini merupakan tahun kedua di mana penyelenggaraan haji dibatalkan atau ditiadakan pemerintah.

"Pembatalan haji yang kedua tentu dampaknya lebih dalam karena ketika tahun lalu, haji tidak ada kita berharap tahun ini bisa berangkat, tapi dibatalkan," kata Zaky saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Akibat dari pembatalan itu, operasional travel umrah haji pun kembali tak bisa berjalan. Para pengusaha travel itu kembali tak bisa menjalankan usahanya untuk yang kedua kalinya.

Kendati demikian, menurut Zaky, para pengusaha travel tak lantas berdiam diri menerima kenyataan tak mendapat penghasilan akibat pembatalan haji.

Baca juga: Dampak Covid-19 Meledak di Kudus, Asrama Haji Donohudan Boyolali Kelimpahan 100 Pasien OTG

Para pengusaha travel, kata dia, kini banyak yang membanting setir dengan menjalankan pekerjaan lain, misalnya berjualan kurma.

"Ada yang sudah mulai diversifikasi usaha seperti jualan kurma, fashion, kuliner dan lain-lain. Saya rasa, semua jenis usaha yang terdampak pandemi melakukan hal yang sama," ujarnya.

Zaky mengungkapkan bahwa usaha kurma tidak menjadi satu-satunya jalan usaha yang dilakukan para travel umrah haji.

Oleh karenanya, banyak juga pengusaha yang banting setir tidak hanya berjualan kurma, melainkan pakaian hingga kuliner.

Namun, tak sedikit pula pengusaha travel yang tidak melakukan aktivitas usaha apapun sembari menunggu haji dan umrah dibuka.

Baca juga: Anggota DPR: Pemerintah Perlu Tenangkan Publik soal Pembatalan Keberangkatan Haji

"Dari tahun lalu, setelah umrah pertama ditutup, sikap travel umrah haji berbeda-beda menyikapinya. Ada yang tiarap tidak melakukan aktivitas usaha apapun sambil menunggu umrah dan haji dibuka," cerita Zaky.

Atas cerita itu, Zaky tak menyalahkan pemerintah yang membatalkan penyelenggaraan haji tahun ini.

Menurutnya, pembatalan itu dilakukan demi menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat dan negara.

"Kita menyayangkan pembatalan haji 2021, tapi kita menghormati keputusan pemerintah dan Insya Allah ini keputusan yang tepat," tutup Zaky.

Sebelumnya diketahui bersama, pemerintah resmi meniadakan pemberangkatan haji tahun 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com