Ia berpendapat, Komisi X sebagai pemberi izin anggaran untuk PON memiliki harapan acara tersebut dapat memajukan olahraga di Indonesia.
Oleh karena itu, maka seharusnya yang menjadi duta harus merefleksikan olahraga. Maka, panitia juga bebas memilih siapa yang akan dijadikan duta asalkan dirinya membawa identitas olahragawan.
"Sehingga, ketika dia berbicara tentang ayo berolahraga. Ya, bisa dilihat dari badannya ya kelihatan. Misalnya, dia bikin video sambil berlari, sambil olahraga. Silakan. Tapi kita masih punya atlet panjat tebing yang hebat-hebat. Kita punya atlet tinju, taekwondo," nilai Dede.
Baca juga: Dukung Pendapat Arie Kriting Terkait Duta PON Papua, Dian Sastro Dibanjiri Kritikan
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan kabar bahwa Nagita Slavina akan menjadi Duta PON XX Papua.
Kabar itu pun langsung dikomentari oleh komika Arie Kriting yang menyarankan, seharusnya yang menjadi duta adalah perempuan Papua.
"Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," tulis Arie dikutip dari akun Instagram-nya @arie_kriting, Rabu (2/6/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.