Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kunjungi Poltek KP Pariaman, Menteri Trenggono Minta Generasi Muda Bangun Jiwa Wirausaha

Kompas.com - 02/06/2021, 22:35 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Inovasi itu, sebut dia, merupakan kreasi taruna dari program studi Permesinan Kapal dan Siswa Proka Teknika Kapal Penangkap Ikan.

Baca juga: Berikan Kebijakan Afirmatif, KKP Berkomitmen Kembangkan Tingkat Pendidikan Anak

“Saat ini taruna mampu memproduksi sebanyak 11 lampu penerang. Keunggulan dari inovasi ini adalah dapat menghemat energi, dapat bertahan selama lima tahun ke depan, serta dapat dipasang tanpa jaringan listrik,” paparnya.

Harisjon berharap, kedatangan Menteri Trenggono ke Poltek KP Pariaman dapat menambah semangat para taruna dan taruni untuk belajar dan berinovasi dalam memajukkan sektor KP.

Sebagai informasi, dalam kunjungan kerja tersebut, Trenggono turut meninjau kegiatan wirausaha dalam bidang diversifikasi pengolahan hasil perikanan yang dilakukan para taruna dan taruni.

Produk olahan perikanan yang dihasilkan, yakni tuna loin dan hasil samping, rendang tuna, dan fish jelly dengan kapasitas masing-masing 450 kg, 130 kg, dan 480 kg.

Baca juga: Gelar Pelatihan Budi Daya Ikan Air Tawar, KKP Tekankan pada 2 Metode Utama

Selain meninjau kegiatan wirausaha, Trenggono juga melihat lokasi pembuatan pakan ikan, pembenihan dan pembesaran Udang Vaname, pembenihan ikan air tawar, serta budi daya ikan hias.

Sebagai informasi, Poltek KP Pariaman memiliki tiga program studi, yakni Program Studi Perikanan Tangkap (PTK), Program Studi Permesinan Kapal (PMK), dan Program Studi Usaha Budidaya Ikan (UBDI) dengan kompetensi kelulusan masing-masing Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN) I, Basic Safety Training (BST), serta Sertifikat Kompetensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com