Salin Artikel

Kunjungi Poltek KP Pariaman, Menteri Trenggono Minta Generasi Muda Bangun Jiwa Wirausaha

KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mendorong sekolah-sekolah perikanan, khususnya di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), agar lebih kreatif dalam mendidik generasi muda.

Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan agar para taruna dan taruni bisa bekerja sesuai dengan bidang kompetensi dan memiliki jiwa wirausaha ketika lulus nanti.

“Para pengajar harus bisa kreatif, agar anak-anak bisa menjadi ahli di bidangnya atau punya usaha sendiri setelah lulus dari sekolah,” kata Trenggono dalam kunjungan kerja resminya ke Politeknik (Poltek) KP Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (2/6/2021).

Dalam kunjungan itu, Trenggono didampingi Bupati Padang Pariaman, Kepala Dinas (Kadis) KP Padang Pariaman, sejumlah anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), para pejabat Eselon I KKP, serta sejumlah staf atau asisten khusus Menteri KP.

Di hadapan Direktur Poltek KP Pariaman Harisjon Khalid beserta beberapa tenaga pengajar lain, Trenggono menjelaskan, permintaannya tersebut sejatinya sejalan dengan penyelenggaraan pendidikan formal Diploma III Perikanan Politeknik KP Pariaman.

“Yakni menghasilkan tenaga teknis profesional perikananan yang terampil, berjiwa wirausaha, bisa bertanggung jawab secara sosial, disipilin, dan mampu berperan aktif dalam proses pembangunan,” sambungnya.

Ia berpendapat, di masa mendatang, para taruna dan taruni akan berperan besar dalam mewujudkan kiprah Indonesia sebagai negara maritim yang maju.

“Sebab mereka punya kemampuan akademik yang mumpuni, baik dari segi teori dan praktik di lapangan,” jelasnya.

Tak hanya berdialog dengan para pengajar, pada kesempatan tersebut, ia turut menemui sejumlah peserta didik. Kepada mereka, ia Trenggono berpesan untuk serius dalam belajar dan menuntut ilmu.

“Ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada negara, orangtua, dan kemudahan pendidikan yang diterima selama ini,” pintanya.

Tak lupa, ia meminta seluruh siswa untuk banyak belajar dari para ahli dan mencari pengetahuan tentang perikanan sebanyak mungkin. Ini semua penting untuk menjadikan mereka menjadi ahli.

Menimpali pernyataan Trenggono, Direktur KP Pariaman Harisjon Khalid mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong pengembangan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas belajar-mengajar di Poltek.

Melalui lahan seluas 204.900 meter persegi (m2), Poltek KP Pariaman telah membangun sejumlah sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran.

Beberapa di antaranya, yakni simulator navigasi, laboratorium alat tangkap, kapal latih 40 GT, ruang menjangka peta, fire ground, ruang navigasi, laboratorium workshop pengolahan, workshop pengolahan modern, laboratorium mikrobiologi, dan lainnya.

“Sejauh ini kami telah menghasilkan inovasi yang dicetuskan oleh para taruna dan taruni di sini. Salah satunya adalah lampu penerangan tambak tenaga surya,” ujarnya.

Inovasi itu, sebut dia, merupakan kreasi taruna dari program studi Permesinan Kapal dan Siswa Proka Teknika Kapal Penangkap Ikan.

“Saat ini taruna mampu memproduksi sebanyak 11 lampu penerang. Keunggulan dari inovasi ini adalah dapat menghemat energi, dapat bertahan selama lima tahun ke depan, serta dapat dipasang tanpa jaringan listrik,” paparnya.

Harisjon berharap, kedatangan Menteri Trenggono ke Poltek KP Pariaman dapat menambah semangat para taruna dan taruni untuk belajar dan berinovasi dalam memajukkan sektor KP.

Sebagai informasi, dalam kunjungan kerja tersebut, Trenggono turut meninjau kegiatan wirausaha dalam bidang diversifikasi pengolahan hasil perikanan yang dilakukan para taruna dan taruni.

Produk olahan perikanan yang dihasilkan, yakni tuna loin dan hasil samping, rendang tuna, dan fish jelly dengan kapasitas masing-masing 450 kg, 130 kg, dan 480 kg.

Selain meninjau kegiatan wirausaha, Trenggono juga melihat lokasi pembuatan pakan ikan, pembenihan dan pembesaran Udang Vaname, pembenihan ikan air tawar, serta budi daya ikan hias.

Sebagai informasi, Poltek KP Pariaman memiliki tiga program studi, yakni Program Studi Perikanan Tangkap (PTK), Program Studi Permesinan Kapal (PMK), dan Program Studi Usaha Budidaya Ikan (UBDI) dengan kompetensi kelulusan masing-masing Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN) I, Basic Safety Training (BST), serta Sertifikat Kompetensi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/02/22350391/kunjungi-poltek-kp-pariaman-menteri-trenggono-minta-generasi-muda-bangun

Terkini Lainnya

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke