Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kunjungi Poltek KP Pariaman, Menteri Trenggono Minta Generasi Muda Bangun Jiwa Wirausaha

Kompas.com - 02/06/2021, 22:35 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mendorong sekolah-sekolah perikanan, khususnya di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), agar lebih kreatif dalam mendidik generasi muda.

Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan agar para taruna dan taruni bisa bekerja sesuai dengan bidang kompetensi dan memiliki jiwa wirausaha ketika lulus nanti.

“Para pengajar harus bisa kreatif, agar anak-anak bisa menjadi ahli di bidangnya atau punya usaha sendiri setelah lulus dari sekolah,” kata Trenggono dalam kunjungan kerja resminya ke Politeknik (Poltek) KP Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (2/6/2021).

Dalam kunjungan itu, Trenggono didampingi Bupati Padang Pariaman, Kepala Dinas (Kadis) KP Padang Pariaman, sejumlah anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), para pejabat Eselon I KKP, serta sejumlah staf atau asisten khusus Menteri KP.

Baca juga: KKP Ringkus 2 Kapal Illegal Fishing Asal Filipina di Laut Sulawesi

Di hadapan Direktur Poltek KP Pariaman Harisjon Khalid beserta beberapa tenaga pengajar lain, Trenggono menjelaskan, permintaannya tersebut sejatinya sejalan dengan penyelenggaraan pendidikan formal Diploma III Perikanan Politeknik KP Pariaman.

“Yakni menghasilkan tenaga teknis profesional perikananan yang terampil, berjiwa wirausaha, bisa bertanggung jawab secara sosial, disipilin, dan mampu berperan aktif dalam proses pembangunan,” sambungnya.

Ia berpendapat, di masa mendatang, para taruna dan taruni akan berperan besar dalam mewujudkan kiprah Indonesia sebagai negara maritim yang maju.

“Sebab mereka punya kemampuan akademik yang mumpuni, baik dari segi teori dan praktik di lapangan,” jelasnya.

Baca juga: KKP Tangkap Pelaku Sport Fishing Ilegal Asal Malaysia di Perairan Sebatik

Tak hanya berdialog dengan para pengajar, pada kesempatan tersebut, ia turut menemui sejumlah peserta didik. Kepada mereka, ia Trenggono berpesan untuk serius dalam belajar dan menuntut ilmu.

“Ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada negara, orangtua, dan kemudahan pendidikan yang diterima selama ini,” pintanya.

Tak lupa, ia meminta seluruh siswa untuk banyak belajar dari para ahli dan mencari pengetahuan tentang perikanan sebanyak mungkin. Ini semua penting untuk menjadikan mereka menjadi ahli.

Menimpali pernyataan Trenggono, Direktur KP Pariaman Harisjon Khalid mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong pengembangan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas belajar-mengajar di Poltek.

Baca juga: Berantas Penangkapan Ikan Ilegal, KKP Gandeng Pengawas Perbatasan Australia

Melalui lahan seluas 204.900 meter persegi (m2), Poltek KP Pariaman telah membangun sejumlah sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran.

Beberapa di antaranya, yakni simulator navigasi, laboratorium alat tangkap, kapal latih 40 GT, ruang menjangka peta, fire ground, ruang navigasi, laboratorium workshop pengolahan, workshop pengolahan modern, laboratorium mikrobiologi, dan lainnya.

“Sejauh ini kami telah menghasilkan inovasi yang dicetuskan oleh para taruna dan taruni di sini. Salah satunya adalah lampu penerangan tambak tenaga surya,” ujarnya.

Inovasi itu, sebut dia, merupakan kreasi taruna dari program studi Permesinan Kapal dan Siswa Proka Teknika Kapal Penangkap Ikan.

Baca juga: Berikan Kebijakan Afirmatif, KKP Berkomitmen Kembangkan Tingkat Pendidikan Anak

“Saat ini taruna mampu memproduksi sebanyak 11 lampu penerang. Keunggulan dari inovasi ini adalah dapat menghemat energi, dapat bertahan selama lima tahun ke depan, serta dapat dipasang tanpa jaringan listrik,” paparnya.

Harisjon berharap, kedatangan Menteri Trenggono ke Poltek KP Pariaman dapat menambah semangat para taruna dan taruni untuk belajar dan berinovasi dalam memajukkan sektor KP.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam kunjungan kerja resminya ke Politeknik (Poltek) KP Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (2/6/2021).DOK. Humas KKP Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam kunjungan kerja resminya ke Politeknik (Poltek) KP Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (2/6/2021).

Sebagai informasi, dalam kunjungan kerja tersebut, Trenggono turut meninjau kegiatan wirausaha dalam bidang diversifikasi pengolahan hasil perikanan yang dilakukan para taruna dan taruni.

Produk olahan perikanan yang dihasilkan, yakni tuna loin dan hasil samping, rendang tuna, dan fish jelly dengan kapasitas masing-masing 450 kg, 130 kg, dan 480 kg.

Baca juga: Gelar Pelatihan Budi Daya Ikan Air Tawar, KKP Tekankan pada 2 Metode Utama

Selain meninjau kegiatan wirausaha, Trenggono juga melihat lokasi pembuatan pakan ikan, pembenihan dan pembesaran Udang Vaname, pembenihan ikan air tawar, serta budi daya ikan hias.

Sebagai informasi, Poltek KP Pariaman memiliki tiga program studi, yakni Program Studi Perikanan Tangkap (PTK), Program Studi Permesinan Kapal (PMK), dan Program Studi Usaha Budidaya Ikan (UBDI) dengan kompetensi kelulusan masing-masing Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN) I, Basic Safety Training (BST), serta Sertifikat Kompetensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com